PAINAN, RELASIPUBLIK – Bupati Hendrajoni kembali melantik sebanyak 142 orang Pejabat Administrasi dan Pejabat Pengawas setingkat eselon III dan IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Bertempat di Aula Balitbang BAPEDA, Sago. Selasa (30/1).
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni berharap agar seluruh pejabat yang dilantik saat itu, mau bekerja keras dan menyamakan persepsi dengan pemerintah daerah guna tercapainya pembangunan secara merata.
“Saya ucapkan selamat kepada saudara yang baru saja dilantik. Semoga kedepan kita bisa bekerjasama sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah. Tadi sama-sama kita dengarkan pembacaan fakta integritas dan Bapak Ibu juga sudah bersumpah dibawah Al’quran, semoga nanti bisa dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT,” sebut Bupati saat itu.
Selain itu, Bupati meminta kepada seluruh Camat beserta Walinagari agar lebih meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban diwilayah kerja masing-masing. Termasuk membuat peta perencanaan program kerja yang transparan agar pembangunan jelas bagi masyarakat luas.
“Jadi, apa saja nanti program kerja yang sudah direncanakan oleh Camat dan Walinagari jelas dan terarah. Tujuannya, agar diketahui oleh masyarakat supaya kedepan tidak berbenturan dengan persoalan hukum,” tegas Bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Pessel, Ahda Yanuar mengatakan, terkait Sistem Akuntabalitas Kinerja Pemerintah (Sakip), Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2017 memperoleh predikat B dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
“Sesuai arahan Bapak Bupati tadi, pada tahun 2018 ini, kita mempunyai target kinerja Sakip BB (Baik-Baik). Jadi, untuk mendapatkan nilai tersebut, minimal 20 OPD dilingkungan Pemkab Pessel harus memilki nilai B plus. Sebab, saat ini baru 10 OPD yang dinilai oleh Menpan RB. Demi mewujudkan harapan ini, kita semua harus saling bekerja keras,” ucap Ahda Yanuar usai pelantikan.
Lebih lanjut kata dia, kedepan BKSDM Pessel akan menerapkan pola kerja yang lebih efisien, cepat dan biaya murah, yaitu dengan sistem database menggunakan sistem informatika elektronik. Menurutnya, hal itu sangat mengefektifkan waktu dan hemat biaya. Sebab, indikatornya terukur, jelas dan terarah.
“Jadi, sistem yang kita terapkan ini dalam artian tidak terkesan menghamburkan anggaran. Nanti kelebihan anggaran tersebut, bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan yang lebih prioritas. Untuk Sumatera baru kota Palembang yang mendapat nilai Sakip A dari Menpan RB. Sebab, dari sekian banyak program, mereka bisa mengefektifkan dana sebesar Rp 2 trilun. Jadi, semakin kecil anggaran yang dikeluarkan, maka semakin efisien pula OPD bekerja,” jelasnya.
Sebanyak 142 Pejabat Administrasi dan Pejabat Pengawas yang dilantik dan diambil sumpah jabatan saat itu, 134 berasal dari pegawai kecamatan setingkat eselon III A Camat, III B Sekcam, IV A Kasi dan IV B Kasubag. Kemudian dari OPD berjumlah 8 orang. Sementara 3 orang dibebaskan dengan alasan kondisi kesehatan. Hadir pada kesempatan itu, Sekda Pessel Erizon, Kepala BKSDM Pessel Ahda Yanuar, Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang, Dandim 0311/Pessel Letkol (Arh) Wahyu Akhadi, Kejaksaan, beserta seluruh OPD dan perwakilan. (Rel/Ks)