Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Perbaikan Jaringan Irigasi Nagari Jawi-Jawi: Anggaran APBD Tahun 2024 Sebesar Rp2,8 Miliar

577
×

Perbaikan Jaringan Irigasi Nagari Jawi-Jawi: Anggaran APBD Tahun 2024 Sebesar Rp2,8 Miliar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi saat dirinya melakukan peninjauan langsung kelapangan bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait ke Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok. Sabtu, (13/1/2024). (Foto dok adpsb)

KABUPATEN SOLOK, RELASI PUBLIK – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 senilai Rp2,8 miliar untuk perbaikan jaringan irigasi yang rusak di Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, berharap bahwa perbaikan saluran irigasi ini akan memiliki dampak signifikan terhadap tingkat produktivitas lahan sawah. Lahan tersebut selama ini mengandalkan jaringan irigasi sebagai sumber pengairannya.

“Kita menerima informasi dari masyarakat bahwa ada 17 titik rusak pada jaringan irigasi di Nagari Jawi-Jawi, yang mengakibatkan ratusan hektare lahan sawah mengalami gangguan pengairan. Untuk mengatasi masalah ini dan memastikan agar jaringan tersebut segera berfungsi maksimal, pada Tahun 2024 ini, kita telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk perbaikan,” ungkap Gubernur Mahyeldi.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan informasi tersebut saat melakukan peninjauan lapangan bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait di Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok, pada Sabtu (13/1/2024).

Dia menjelaskan bahwa sekitar 800 hektare lahan pertanian bergantung pada jaringan irigasi yang rusak. Sektor pertanian menjadi salah satu program prioritas pembangunan dalam kepemimpinannya, dan untuk itu, pihaknya serius menangani permasalahan seperti ini. Oleh karena itu, proses perbaikan akan segera dilakukan pada tahun 2024.

“Jaringan irigasi ini adalah kebutuhan mutlak bagi masyarakat untuk mengolah lahan pertanian mereka, itulah sebabnya kita harus segera menanganinya,” jelas Mahyeldi.

Selain itu, Gubernur juga menyoroti Kabupaten Solok sebagai salah satu lumbung padi premium di Sumbar. Pihaknya tidak ingin rusaknya irigasi mengakibatkan penurunan produktivitas masyarakat, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada ketersediaan beras kualitas premium di pasaran.

Agar proses perbaikan berjalan lancar dan sesuai target, Gubernur meminta dukungan positif dari seluruh lapisan masyarakat Nagari Jawi-Jawi selama proses pengerjaan nantinya.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, Fathol Bari, menyatakan bahwa pihaknya telah memetakan kondisi jaringan irigasi yang rusak dan merencanakan perbaikan sebelumnya. Oleh karena itu, perbaikan ini akan segera dapat ditenderkan.

“Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk perbaikan irigasi ini, termasuk untuk meningkatkan kualitas infrastruktur. InsyaAllah, proses tender akan segera dilakukan,” ungkap Fathol.

Selain meninjau jaringan irigasi di Nagari Jawi-Jawi, Gubernur Mahyeldi juga melakukan peninjauan jalan di Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok, yang sering mengalami banjir saat musim hujan karena saluran air di kiri dan kanan badan jalan tidak berfungsi optimal.

Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Sumbar turut mendampingi Gubernur dalam peninjauan tersebut, termasuk Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf; Kepala Dinas PSDA Sumbar, Fathol Bari; Kepala Biro Adpim Sumbar, Mursalim; Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon; dan Plt Kepala Biro Umum, Noli. (adpsb/Busan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *