PESSEL, RELASI PUBLIK – Sebagai Sayap Partai Nasdem Garnita Malahayati Nasdem Pesisir Selatan angkat bicara terkait oknum yang senggol Kader Partai Nasdem yang sudah merusak Citra Partai dan Caleg Perempuan Nasdem Sumatera Barat Dapil 1.
Ketua Garnita Malahayati Fitrya Sartika Sari menyayangkan dengan cara kampanye hitam dan menfitnah kader Nasdem telah menipu Masyarakat dengan Narasi yang sudah Menjustifikasi seolah-olah Srikandi Partai Nasdem Berpolitik Kotor.
Kita meminta kepada aparat hukum untuk menindaklanjuti persoalan yang terjadi,dimana perkara ini telah di terima laporan nya oleh Kepolisian Polres Pesisir Selatan.
Ditambahkan Ketua Garnita siap untuk mengawal proses tersebut ,sebagai sayap partai dan Srikandi Partai Nasdem,ini sudah merongrong kader Nasdem dan Partai Nasdem.
Sebelumnya Kronologis kejadian berawal dari beredarnya sebuah Foto buku rekening salah seorang anak penerima bantuan PIP yang juga disertakan dengan sticker Lisda Hendrajoni serta salah seorang caleg lainnya dari Caleg Dapil III Partai Nasdem.
Foto tersebut beredar disejumlah WAG dengan caption, yang bermacam-macam sehingga memicu polemik di masyarakat. Bahkan muncul fitnah bahwa Lisda Hendrajoni melakukan kampanye dengan menggunakan program pemerintah.
Bersama dengan gambar tersebut juga disertakan dengan kata-kata, “Ada rekening yang bergambar caleg, sedangkan PIP adalah program pemerintah.”
Tulisan lainnya yakni, “Semua caleg Nasdem tipu orang-orang yang di kampung-kampung”. “Penipuan rekening PIP bergambar Caleg”. “Ini membuktikan tidak ada yang punya Lisda”.
Lisda Hendrajoni secara tegas membantah, melakukan kampanye dengan cara menempelkan Foto Calegnya di Rekening penerima PIP. Hal ini dapat dibuktikan dengan rekening yang sama dan sudah diperlihatkan ke pihak kepolisian.
“Kami secara tegas membantah, bahwa kami melakukan kampanye seperti yang dituduhkan dan beredar luas di grup-grup WA tersebut. Bahkan tim kami di lapangan sudah menemukan, oknum yang pertama menyebar isu tersebut, dan juga yang memfoto buku rekening tersebut bersama dengan APK kami. Untuk nama-nama terduga sudah kami serahkan ke pihak kepolisian,” tutup Lisda. (Re)