PADANG, RELASI PUBLIK – Sumbar berada di nomor 7 dari 38 provinsi di Indonesia, Dimana tahun 2022 lalu sumbar berada di posisi 9.
Hal itu diungkapkan Gubernur H. Mahyeldi Ansyarullah di Istana Gubenur tentang Capaian SumbarĀ 2023 dan Outlook APBD Sumbar 2024.
Gubernur didampingi oleh Kepala Bapeda Sumbar Medi Iswandi, Kepala Diskominfotik Sumbar Siti Aisyah dan Kepala Biro Adpim Sumbar Mursalim, memaparkan pada awak media saat jumpa pers. Selasa( 2/1 ) 2024
Dia mengatakan, banyak keberhasilan yang didapat Sumatera Barat pada tahun 2023 lalu. Terlihat dari berbagai penghargaan sebanyak 39 penghargaan di tingkat nasional dari berbagai bidang, Sumbar juga memiliki banyak peningkatan dari berbagai sektor. alhamdulillah, ‘Ucap Mahyeldi.
Lebih lanjut, H Mahyeldi Ansyarullah menjelaskan,realisiasi penerimaan daerah yang mencapai 96,10 persen dari target awalnya sebesar Rp 6.765.614.683.086 dan tercapai sebesar 6.501.737.002.947. Begitu juga pada realiasi belanja daerah yang mencapai 93,18 persen, dimana targetnya sebesar 6.765.614.683.086 dan terealisir sebesar 6.304.117.162.187.
Begitu juga dengan beberapa capaian makro pembangunan Sumbar selama tahun 2023 menurut Mahyeldi cukup menggembirakan sesuai indikator yang ada seperti,pencapaian Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai angka 75,64 dan menduduki posisi ke 7 untuk tingkat nasional. Untuk Indek Gini (Ratio) dari target 0,296 tercapai 0,280. Angka yang sangat baik ini sekaligus merupakan angka terendah nomor 3 se Indonesia .
Sedangkan ditingkat kemisikinan, dari target 6,16 persen tercapai 5,90. Meskipun secara peringkat tingkat nasional posisi Sumbar sama-sama nomor 6 dari 38 provinsi sebagaimana tahun lalu, namun terjadi penurunan yang signifikan pada kemiskinan ini. Hal yang sama juga terjadi pada indikator mengenai kemiskinan ekstrim. Di sini Sumbar juga berhasil berada di posisi 6. Dimana targetnya sebesar 0,50 persen tercapai penurunannya menjadi sebesar 0,41 persen.Jelas Mahyeldi.
Lanjut, begitu juga pada indikator pengangguran.Mahyeldi menyebutkan. Dari target 6,45 persen, tercapai sebesar 5,49 persen.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga menyampaikan rencana 7 prioritas pembangunan untuk tahun 2024 lengkap dengan anggaran tiap OPD yang menjadi motornya serta target indikator kinerjanya . Pada prioritas pertama Sumbar tetap menjadikan sumber daya manusia sebagai pilihan utama. Untuk itu dua OPD yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan menjadi pionir dalam prioritas mengenai sumber daya manusia, ini termasuk masalah stunting.
Perioritas lain di tahun 2024 menurut Mahyeldi adalah Kehidupan Sosial Berfalsafah ABS-SBK dimana 3 OPD yakni Dinas Kebudayaan, Dinas Arsip dan Perpustakaan serta Dinas P3AP2KB menjadi motornya. Lalu prioritas ketiga yaitu Peningkatan Nilai Tambah dan Produktifitas Pertanian dengan leading sektornya Dinas Perkebunan Tanaman Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan, Dinas Pangan dan Dinas Kehutanan.
Pada prioriras keempat Peningkatan Usaha Perdagangan Dan Industri Kecil/Menengah Serta Ekonomi Berbasis Digital tiga OPD yang menjadi targetnya yaitu Dinas Perindustrian & Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas PTSP. Pada perioritas ke lima tentang Ekonomi Kreatif dan Kepariwisataan tumpuannya adalah Dinas Pariwisata serta Dinas Koperasi dan UMKM.Sebut Mahyeldi.
Sedangkan prioritas ke 6 menurut Mahyeldi adalah, Pembangunan Infrastruktur yang Berkeadilan berada pada Dinas BMCKTR, Dinas Perkimtan, Dinas Perhubungan, Dinas PSDA, BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup.
Terakhir prioritas ke 7 adalah Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Berkualitas dimana OPD di dalamnya ada Bappeda, Inspektorat, BPKAD, Biro Pemerintahan, PBSDM, BKD, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Kominfo seta Biro Organisasi.Jelas Mahyeldi.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang peluang investor masuk ke Sumbar, Mahyeldi menegaskan.
Pemprov Sumbar Siap menerima Investasi dari investor Mana pun, Termasuk dari China. Karena,membangun Sumbar tidak bisa hanya mengandalkan dari dana APBD semata sebab, kemampuan dana APBD terbatas.Jelas Mahyeldi. (adpsb/nov)