PESSEL, RELASI PUBLIK – Masyarakat Nelayan di Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menitipkan aspirasinya kepada calon legislatif (caleg) nomor urut 1 Partai NasDem Lisda Hendrajoni jika kembali duduk di Senayan.
Pesan dan aspirasi itu disampaikan puluhan nelayan disela-sela kesibukan mereka menangkap ikan dipinggiran pantai Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Pessel, Senin (1/1/2024).
Andes (40) salah satu nelayan setempat mengatakan, keyakinannya bersama masyarakat memilih Lisda Hendrajoni agar bisa memperjuangkan nasib para nelayan jika kembali duduk menjadi wakil rakyat di Senayan.
“Kami tahu beliau orang baik. Dan kami ingin Ibu Lisda Hendrajoni kembali duduk di Senayan dan memperjuangkan aspirasi kami sebagai rakyat kecil,” ujar Andes pada wartawan.
Ia menepis isu soal kabar Lisda Hendrajoni sulit menang di Sumatera Barat (Sumbar) karena banyak saingan. Menurutnya, hal itu tidaklah benar, sebab ia yakin Lisda Hendrajoni justru menang di daerah pemilihan tersebut, khususnya Pesisir Selatan.
“Insya Allah beliau kembali duduk dan terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan,” ucapnya lagi.
Masyarakat lainnya, Malis (60) mengatakan hal serupa. Menurutnya Lisda Hendrajoni merupakan sosok perempuan yang tangguh dan memiliki kerja nyata, terutama di bidang sosial kemasyarakatan. Ia menyebut, jika ingin memilih anggota DPR RI yang peduli dengan masyarakat, maka sudah sepantasnya masyarakat mendukung Lisda Hendrajoni di perhelatan pesta demokrasi 2024 ini.
“Programnya sudah jelas dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain melanjutkan program yang sudah ada, Lisda Hendrajoni tentunya akan menambah program baru terkait dengan kebutuhan masyarakat banyak, salah satunya seperti bantuan biaya pendidikan bagi para siswa,” katanya.
Sebelumnya, Lisda Hendrajoni mengatakan, di tahun 2023 siswa penerima Bantuan Pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 48.000 penerima lewat jalur aspirasi Anggota Komisi X DPR.
Lisda menjelaskan, berdasarkan SK Kemendikbud bantuan PIP terdiri atas dua jalur, yakni jalur reguler yang diusulkan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi, serta jalur pemangku kepentingan yang bersumber dari aspirasi Anggota Komisi X.
Lisda menyebut, bantuan PIP merupakan program pemerintah yang disalurkan langsung kepada peserta didik melalui rekening Bank masing-masing. Ia berharap, bantuan yang tersalurkan tersebut dapat menunjang kebutuhan para siswa untuk terus melanjutkan pendidikan.
“Jadi, tidak ada lagi anak-anak kita yang putus sekolah atau terhalang sekolah karena tidak ada biaya. Banyak program pendidikan dari pemerintah yang dapat kita rasakan saat ini, salah satunya PIP dan KIP ini,” ujar Lisda.
Politisi asal Sumatera Barat itu berharap agar seluruh proses penyaluran dapat terealisasi dengan baik, sehingga dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat di bidang pendidikan. Selain itu, kata dia, dengan adanya PIP dan KIP dari pemerintah dan komisi X juga diharapkan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang kurang mampu agar terus sekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kami ingin anak-anak di Sumbar bisa jadi siswa yang berkualitas dan berpendidikan tinggi sehingga bisa merubah kehidupan keluarga nantinya. Dengan demikian, tentunya keberadaan kami di Komisi X dapat lebih maksimal lagi untuk kedepannya,” tuturnya.