Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAHUKUM & KRIMINALTERBARU

Ngeri !!.. Pria Paruh Baya, Warga Bogorami 1 Aniaya Siswa di Surabaya

289
×

Ngeri !!.. Pria Paruh Baya, Warga Bogorami 1 Aniaya Siswa di Surabaya

Sebarkan artikel ini
Kekerasan terhadap anak. (Foto ilustrasi web)

SURABAYA, RELASI PUBLIK – Seorang siswa kelas XII di salah satu sekolah di Surabaya menjadi korban pemukulan oleh seorang pria paruh baya, Jumat pagi, (29/09/2023), sekitar pukul 06.40 WIB. Korban pemukulan diketahui bernama Andika Putra Ardiansyah, warga Setro, Surabaya. Sedangkan tersangka pemukulan, diketahui berinisial DG, warga Bogorami, Surabaya.

Dodik Firmansyah, ayah korban mengatakan, kejadian ini bermula saat anaknya Andika dalam perjalanan menuju sekolah, berhenti di lapak penjual bensin eceran di Jalan Kedung Cowek Surabaya. Namun, sebelum berhenti di lapak pengecer bensin tersebut, Andika sempat menyalip DG sebelum tiba di lapak pengecer bensin.

“Dari pengakuan anak saya ini, mungkin karena tersangka merasa dipotong jalannya, sehingga tersangka emosi lalu tiba-tiba memukul anak saya. Tapi saat anak saya berusaha menangkis pukulan tersebut, anak saya justru malah dipukul lagi menggunakan helm yang mengenai tangan kiri anak saya. Akibatnya anak saya mengalami luka memar di lengan kiri dan mata,” kata Dodik.

Tidak hanya memukul menggunakan tangan dan helm, kata Dodik, tersangka DG juga mengancam akan membunuh Andika seraya mempertanyakan alamat rumahnya. DG juga menantang Andika untuk mendatangi rumahnya yang dengan gamblang disebutkan DG bahwa ia tinggal di Bogorami gang 1, Surabaya. Beruntung, aksi brutal DG dapat dihentikan warga.

Menerima aduan anaknya Andika, Dodik pun melaporkan aksi pemukulan tersebut ke Polrestabes Surabaya, dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/1062/IX/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. Dalam laporan itu disebutkan, DG disangka melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 351 KUHP.

Sementara, Jadi, penjual bensin eceran di Jalan Kedung Cowek Surabaya tempat Andika hendak membeli bensin, membenarkan bahwa memang ada aksi pemukulan di depan lapaknya. Menurut Jadi, pemukulan terjadi cukup lama karena tersangka DG enggan dilerai oleh warga. Jadi juga membenarkan jika tersangka DG memukul Andika menggunakan helm.

“Anaknya ini (Andika), datang seperti memotong jalan orang itu (DG). Tapi ya gak kesempret, gak jatuh, gak gimana, tapi tiba-tiba orang itu marah-marah dan langsung memukul anak itu. Habis itu, ya mukul pakai helm. Sempat dilerai sama warga, saya juga tidak bisa berbuat banyak karena kebetulan lagi banyak orang beli bensin juga,” tukas Jadi. (Redho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *