SOLOK, RELASI PUBLIK–Tari Priang di Ateh Karambia dari Kota Solok bakal menjadi aset wisata baru. Sejumlah dosen dari Departemen Sendratasik FBS UNP berupaya menggandeng Dinas Pariwisata Kota Solok untuk menjadikan tari tersebut sebagai aset unggulan pariwisata.
Ini dilakukan oleh sejumlah dosen dari Departemen Sendratasik FBS UNP tersebut lantaran melihat realita Tari Priang di Ateh Karambia seolah luput dari perhatian pemangku kepentingan terkait.
Para dosen ini menilai sejatinya kesadaran untuk melestarikan akan eksistensi budaya daerah harus terus digelorakan. Karena itulah langkah awal untuk melestarikan budaya atau kesenian rakyat sebagai aset dan unggulan pariwisata daerah berupaya mereka lakukan.
Drs Wimbrayardi, M. Sn., Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Departemen Sendratasik Fakultas Bahasa Seni (FBS), Universitas Negeri Padang (UNP) mengatakan, pihaknya melakukan pengabdian masyarakat melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) dari UNP dan yang menjadi titik perhatian adalah melakukan inovasi Tari Piriang di Ateh Karambia di Kota Solok.
“Karena itulah kami melakukan pengabdian masyarakat melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) dari UNP,” ujar Wimbrayardi, Minggu 30 Juli 2023.
Dikatakan Wimbrayardi, pihaknya telah sepakat menandatangani MoU dengan Dinas Pariwisata Kota Solok beberapa waktu lalu.
Ia pun mengakui telah bertemu dengan Wali Kota Solok dan walikota menyatakan mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk workshop untuk memberikan inovasi baik pada tari dan musik pengiringnya, dan untuk mewujudkankan hal tersebut tim pengabdian masyarakat Sendratasik FBS UNP telah mempersiapkan dosen yang juga seniman yang handal dalam bidang tersebut.
Wimbrayardi menjelaskan, untuk inovasi pada koreografi dalam tim, pihaknya melibatkan Venny Rosalina, M. Sn., yang sudah punya nama di tingkat nasional, sementara dalam bidang musik ada Irdhan Epria Darma Putra, M. Pd., serta Wimbrayardi sendiri berkeahlian dam bidang penciptaan seni.
“Kegiatan workshop tersebut akan dilakukan pada minggu kedua Agustus nanti, sedangkan pementasan dari hasil workshop itu akan dilaksanakan pada bulan September nanti pada iven Rang Solok Baralek Gadang,” ujar Wimbrayardi. (Rangga EK Fadil)