PADANG,— 1373 taruna empat matra dari akademi mikiter dan Praja IPDN serta mahasiswa ‘serbu’ Sumatra Barat.
Tapi warga Sumbar jangan panik dulu, sebaiknya simak penjelasan dari Perwira Pembantu Utama Operasional Pendidikan Akademili Milter Kol Inf Zulkifli kepada Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi biasa disapa Toaik pada ‘ngopi malam’ bersama Wakil Rektor IPDN Dr. Yudi Rusfiana, S.IP., M.Si dan Kepala Satuan Manggala Institut Pemerintahan Dalam Negeri Brigjen Pol Singgamata, Kamis 18/5-2023 malam di bilangan Nipah Kota Padang.
“1373 Taruna terdiri Akademi AD, AL, AU, Akpol serta Praja IPDN dan Politeknik Siber dan Sandi Negara serta Mahasiswa UNP dan Universitas Baiturahmah untuk Latihan Integrasi Taruna Wireda (Latsitarda) Nusantara ke XLIII,” ujar Kol Inf Zulkifli.
1373 peserta Latsitarda Nusantara besok melakukan kirab dan antraksi marching band start dari Istana Gubernur Sumbar, finish di GOR H Agus Salim (GHAS) Padang.
“Dari rundown pembukaan, Latsitarda Nusantara dibuka Pak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, didampingi Pak KSAD, Pak KASAL dan Pak KASAU serta Pak Kapolri juga Pak Rektor IPDN,” ujar Kol Inf Zulkifl.
Setelah pembukaan besok, kata Kol Inf Zulkifli, 1373 Taruna dan Praja serta Mahasiswa dipecah menjadi batalion yang ditugaskan ke lima kota kabupaten di Sumbar yaitu Padang, Pariaman, Pasaman, Pesisir Selatan dan Solok.
“Mereka akan melakukan tugas Latsitarda Nusantara di daerah penempatan, mereka di sana mereka tinggal di rumah penduduk,” ujar Kol Inf Zulkifli
Latsitarda Nusantara di Sumatera Barat bagian dari pendidkan kepada Taruna dan Praja serta Mahasiswa.
“Pada Latsitarda Nusantara ke XLIII ini saat berintegrasi nya taruna dengan sesama taruna dan taruna dengan rakyat, juga mengenal serta memahami adat istiadat serta kearifan lokal,” ujar Kol Inf Zulkifli.
Latsitarda Nusantara ini menurut Brijend Pol Singgamata adalah waktu berbaktinya Taruna dan Praja dengan rakyat.
“Tiga minggu peserta di daerah tugas berintegrasi dengan rakyat, pasti banyak kegiatan positif bisa dilakukan dan tentunya bermanfaat bagi daerah di mana Latsitarda melakukan pengabdian dan bakti,” ujar Brigjen Pol Singgamata.
Menurut Kol Inf Zulkfili Lasitarda Nusantara berlangsung tiga minggu.
“Tapi ditambah waktu perjalanan ke daerah Latsitarda jadinya satu bulan juga waktu Latsitaarda Nusantara,”ujarnya.
Bahkan diakhir dialog dengan Toaik (Ketua JPS-red) Kol Inf Zulkifli berharap dukungan pers untuk mengekspos Latsitarda Nusantara XLIII di Sumatra Barat.
“Kami berharap sahabat pers mengekspose total Latsitarda Nusantara di Sumatra Barat yang juga provinsi kampung halaman kami,” ujar Kol Inf Zulkifli sebut kampung halamannya Tanah Datar. (***)