Relasipublik.com PAINAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), saat ini semakin serius menghilangkan praktik bullying dikalangan masyarakat dan sekolah.
Salah satu upaya langkah strategis, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pessel bersama OPD terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, dan Dinas Pariwisata mengundang penyanyi Relegius asal Inggris, Harris J, ke Negeri Sejuta Pesona tersebut.
Pelantun lagu islamiah itu, melejit lewat tembang ‘Salam Alaikum’ (2015). Pada Rabu pagi (8/11), sekitar pukul 10.00 WIB, Harris J (20), menggelar konser perdana dengan rangkaian kegiatan kampanye dan deklarasi bertajuk ‘Stop Bullying’ di pelataran parkir utama Pantai Carocok, Painan.
“Alhamdulillah, kegiatan kita berjalan lancar hingga puncaknya. Semoga kampanye dan deklarasi anti bullying pada konser Harris J, kali ini, mampu menjadi contoh tauladan bagi seluruh masyarakat Pessel,” ucap Lisda Rawdha, selaku Ketua P2TP2A Pessel.
Lebih lanjut kata Lisda, perilaku bullying dewasa ini memang tak bisa di tolerir. Sebab, mampu merusak jiwa dan mental generasi penerus bangsa. Menurutnya, setiap korban yang mendapatkan perilaku bully mesti mengadu dan melawan, sehingga tak terjadi terus menerus.
“Kedepannya korban perilaku bully, harus berani mengambil sikap, setidaknya mampu melindungi diri sendiri. Sebab, pihak kita (P2TP2A) juga menyediakan jasa psikologis dan bantuan hukum secara gratis,” sebutnya.
Diakui Lisda, untuk Pessel sendiri tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak memang tergolong cukup tinggi. Namun perilaku tersebut, belum banyak laporan dan pendataan yang masuk kepihak terkait. Kendati demikian, hal itu tak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus diminimalisir sejak dini. Sebab, perilaku bully bisa berimbas buruk kepada perkembangan mental, fisik dan psikologis anak.
“Pada intinya kita harus mampu menjaga lidah kita dari ucapan bully. Jangan sampai kita menyakiti hati seseorang. Jika seseorang sudah sakit hati maka ia akan sulit untuk melupakannya, walaupun sudah diberikan maaf,” ungkapnya.
Untuk menekan terjadinya praktik bully di Pessel, maka pihaknya selaku Ketua P2TP2A akan gencar melakukan sosialisasi dan pencegahan dilapangan.
“Program bedah rumah, juga termasuk salah satu upaya pencegahan bully. Sebab, banyak kekerasan terjadi karena lemahnya faktor ekonomi karena tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan yang layak. Kemudian sebuah keluarga tidak akur dan berujung kepada tindakan kekerasan dan sangat ektrem,” ucapnya lagi.
Lisda mengatakan, melalui kampanye anti bullying ini, diharapkan kesadaran masyarakat Pessel, tidak ada lagi kasus kekerasan terjadi terhadap anak-anak dan perempuan, baik di rumah maupun di sekolah.
“Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya Pessel. Mari kita tanamkan pola pikir yang positif kepada diri sendiri. Jauhkan perkataan yang negatif. Baik itu berupa tulisan, candaan dan sapaan. Jangan lawan bully dengan bully,” tutupnya.
Konser Harris J, merupakan konser perdana yang diselenggarakan di pelataran parkir Pantai Carocok Painan, Kecamatan IV Jurai. Sebanyak 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar, Pessel merupakan satu-satunya Kabupaten pertama yang menggandeng Harris J, untuk mendeklarasikan kampanye anti bullying.
Terlihat saat itu, ribuan penonton dari berbagai kalangan pelajar, terlihat antusias menyaksikan penampilan Harris J di panggung utama Pantai Carocok, Painan. Bahkan sejumlah fans Harris J, rela berdesak-desakan ditengah terik matahari pagi saat itu.
“Kami sangat senang Bg. Bahkan saya sempat sontak berteriak melihat penampilan Harris J diatas panggung tadi. Dia adalah idola saya. Kapan lagi kita dapat menyaksikan Harris secara langsung dan gratis. Terimakasih untuk Bapak Bupati dan Ibu Lisda. Semoga Pessel terus berbenah hingga kedepannya,” sebut Beny salah satu Siswa kelas 3, di SMA 1 Batangkapas. (h/RP)