Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMABISNISDAERAHPARIWISATATERBARU

Permudahkan Pengunjung Wisata ke Mandeh, Empat Brilink Akan Ditempatkan di Kawasan Strategis

352
×

Permudahkan Pengunjung Wisata ke Mandeh, Empat Brilink Akan Ditempatkan di Kawasan Strategis

Sebarkan artikel ini
Pimpinan Cabang (Pinca) Bank BRI PAINAN, Ardian Hendri Prasetyo (FB)

Relasipublik.com PAINAN – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, (Sumbar), akan menyediakan empat unit BRILink di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, untuk melayani pengunjung di lokasi tersebut.

“Empat BRILink itu, nantinya akan ditempatkan disejumlah Nagari, yakni Sungai Nyalo, Mandeh, Dermaga Carocok Tarusan dan satu unit lagi di kapal wisata yang saat ini tengah beroperasi di Kawasan Mandeh,” sebut Pimpinan Cabang BRI Painan, Ardian Hendri Prasetyo.

Menurutnya, dengan adanya BRILink disejumlah kawasan itu, maka diharapkan wisatawan dengan mudah melakukan penarikan jika sewaktu-waktu kehabisan uang tunai, melakukan transfer dan sebagainya.

Sebelumnya, ke empat BRILink tersebut diluncurkan pada awal Agustus 2017, terlihat animo wisatawan untuk melakukan penarikan terus saja meningkat.

“Jika animo masyarakat terus meningkat kami berencana akan menambah BRILink, tidak hanya di Kawasan Mandeh saja, namun juga di sejumlah objek strategis lainnya di Pesisir Selatan,” sebutnya di Painan.

Dikatakannya, selain memudahkan akses wisatawan berkunjung ke Pessel, keberadaan BRILink juga merupakan wujud dukungan penuh BRI terhadap pengembangan KWBT Mandeh, yang saat ini tengah di gencar-gencarkan Pemkab setempat.

“BRILink yang berada di Sungai Nyalo dan Mandeh langsung terhubung dengan satelit sehingga kecil kemungkinan akan terjadi gangguan,” katanya lagi.

Bahkan, lanjut dia, keberadaan BRILink di Kawasan Mandeh pernah mendapat pujian dari pejabat Kementerian Pariwisata, dikarenakan BRI telah berupaya menghadirkan layanan digital di sejumlah objek wisata.

“Tugas mengembangkan objek wisata di Pesisir Selatan tidak hanya milik pemerintah daerah saja, namun pegiat wisata, masyarakat dan pihak swasta (BRI). Jika populer tentu saja wisatawan akan membludak dan pastinya perekonomian masyarakat juga akan meningkat,” tutupnya. (An/RP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *