SUMBAR, RELASIPUBLIK – Ada yang pantas diteladani dari para seniman Nagari Pauh V, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam berkesenian. Para pemain komedi Pauh TV ini misalnya, Afma Sasma S.Pt yang akrab disapa Tampan, Darwas yang beken dengan nama Malintang, Zul Asmi yang dikenal dengan Mimi, Yenidarmayanti dengan nama keren Yeni Chan, Marwan yang dikenal sebagai Adang dan lainnya.
Menurut mereka, berkesenian itu butuh ketulusan dan kesabaran. Karena itu diperlukan kesungguhan dalam melakoni peran.
Berkesenian menurut mereka, juga bukan pula “ladang untuk mencari makan”, tapi adalah wahana menciptakan kreasi dan unjuk karya.
Ketika kembali membolak-balik lembaran sejarah kehidupan mereka, maka di dalamnya akan disua fakta bahwa di awal-awal mereka berkarya di chanel youtube Pauh TV lewat komedi Minang, mereka nyaris tak menghasilkan materi sama sekali.
Namun realita itu tak pernah membuat mereka patah arang. Malah kondisi itu makin membuat rasa senasib sepenaggungan yang terbuhul dalam rasa persaudaraan di antara mereka semakin kuat, makan sama makan, lapar sama ditanggungkan !
Bersama bergesernya waktu, berkat ketulusan dan kesabaran mereka berkesenian, ternyata mendapat balasan dari Allah Al Muhaimin (yang maha mengatur).
Tepat pada waktu yang ditakdirkan, Allah Al Baari’ (yang maha melepaskan, membuat, membentuk, menyeimbangkan) memberikan secercah harapan pada para seniman Komedi Pauh TV ini. Tanyangan Komedi Pauh TV di chanel youtube itu mulai diminati, dan ditonton lebih dari 50 ribu pemirsa.
Kata Afma Sasma yang akrab disapa Tampan, Komedi Pauh TV tersebut mulai buming di episode ke-16 yang berjudul : “Urang ka Rayo Awak Mangango”
“Saat itu penenontonya membludak. Hal itu membuat saya dan kawan-kawan makin bersemangat untuk berkesenian dan unjuk karya. Sebegitu bersemangatnya kami, rata-rata dalam satu bulan kami menghasilkan empat karya, yang sarat dengan pesan moral dan sosial, dikemas secara komedi dengan bahasa Minang yang kental,” kata pria yang kerap menjuarai lomba lawak tingkat Sumatera Barat sejak tahun 1986 ini, pada awak media pada Selasa 3 Desember 2023.
Pria yang mengaku sebagai produser kere ini juga mengungkapkan kegembiraannya manakala episode 43 berjudul : “Kayo Disayang, Bansek Dibuang”, pemirsanya tembus di angka 320 ribu.
Jariah yang telah mereka lakukan didasari ketulusan dan kesabaran itu pun telah memberi secercah harapan pada Tampan, Malintang, Mimi, Yeni Chan dan lainnya, karena chanel youtube mereka kini telah mengasilkan uang palapeh jariah.
Tampan selaku sutradara sekaligus produser pun tak lupa berterimakasih pada kawan-kawannya yang berperan di Komedi TV Pauh tersebut. Meski awalnya mereka hanya menyalurkan hobi dalam berkesenian dan nyaris tak punya pengalaman di jalur komedi sama sekali, namun berkat gemblengan Tampan yang berpengalaman di radio dan tv, penampilan mereka tak tertinggal dengan para seniman dan artis yang sudah duluan beken. Simak saja penampilan mereka di chanel youtube Komedi Pauh TV !. (AdF/Febriansyah Fahlevi)