PADANG,RELASIPUBLIK–Tokoh Pesisir Selatan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah akhirnya membulatkan tekadnya untuk maju bersama Partai Golkar sebagai Caleg DPRD Sumbar dari Dapil VIII Pesisir Selatan-Mentawai pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Syafrizal Ucok, yang mulai tanggal 1 Januari 2023 pensiun sebagai ASN dengan jabatan terakhir Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan. Sebelumnya, selama 7 tahun lebih (2016-2021) ia dipercaya menjadi Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumbar.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya nyatakan maju sebagai Caleg DPRD Sumbar dari Dapil Pessel-Mentawai bersama Partai Golkar, semata-mata untuk melanjutkan pengabdian saya kepada masyarakat dan kampung halaman saya,” kata Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah, Selasa (6/12/2022) pagi kepada media.
Sebagai ASN di Pemprov Sumbar, Syafrizal Ucok mendapatkan amanah jabatan yang terbilang mentereng dan komplit. Ia pernah ditugaskan menjadi Kepala Dispenda Pesisir Selatan, kemudian akhirnya terpilih menjadi Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2005-2010. Setelah itu, kembali ke Pemprov dan diamanahkan jabatan Kepala Biro Pemerintahan dan Kadis PMD. Pada saat itulah Syafrizal Ucok dipercaya lagi sebagai Pj Bupati Dharmasraya (2015-2016) dan Pj Bupati Kepulauan Mentawai (2016-2017).
Dalam kemasyarakatan, amanah jabatan kepada Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah adalah sebagai Wakil Ketua Umum LKAAM Provinsi Sumbar (2022-2027), Ketua Umum LKAAM Kabupaten Pesisir Selatan (2021-2026) dan di nagarinya sebagai Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Painan periode 2018-2023.
Tekad Syafrizal Ucok mengabdikan diri sebagai wakil rakyat Sumbar mewakili kampung halamannya ini karena ingin memperjuangkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Pesisir Selatan masih tertinggal dalam pembangunan infrastruktur, terutama untuk menjangkau nagari-nagari yang menjadi sentra produksi pertanian dan perkebunan. Akibatnya biaya pengangkutan jadi tinggi dan hasil pertanian dan perkebunan akan sulit bersaing harga di pasaran.
Selain itu, Syafrizal Ucok melihat upaya-upaya pemberdayaan masyarakat harus terus dilakukan untuk masyarakat Pesisir Selatan, yang diikuti dengan bantuan permodalan UKM dan koperasi. Sehingga masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup perekonomiannya, untuk mencapai kesejahteraan keluarga.
Kemudian posisi Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan perlintasan dari Lintas Barat Sumatera harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menjaring kunjungan wisatawan dan para pengguna transportasi darat yang melewati jalur ini. Caranya tiada lain adalah dengan membenahi destinasi wisata dan sentra kuliner di sepanjang Ranah Pasisia, dari selatan ke utara. Jangan hanya terlena dengan keindahan Kawasan Mandeh saja, tetapi banyak destinasi wisata yang lain dan menghidupkan pusat-pusat kuliner dan hasil kerajinan khas masyarakat.
“Sehabis pensiun dari ASN ini sebenarnya saya ingin fokus membenahi kebun sawit milik koperasi di Indrapura. Tetapi desakan dan harapan masyarakat bertubi-tubi datang yang meminta saya menjadi Caleg DPRD Sumbar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Saya tidak kuasa menolak harapan para Ninik Mamak, Bundo Kanduang, pemuda dan Wali Nagari yang menyampaikan langsung agar saya maju sebagai Caleg DPRD Sumbar,” kata Syafrizal Ucok, sesuai mengikuti Dikpol Pembekalan dan Penugasan Fungsional Partai Golkar di Hotel Kryad Bumi Minang, Sabtu (3/12/2022) lalu.
Dukungan masyarakat Pesisir Selatan dan kepada Syafrizal Ucok untuk maju sebagai Caleg DPRD Sumbar disampaikan langsung oleh para Ninik Mamak itu, juga kaum ibu, petani, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat lainnya. Baik dengan cara mendatangi Syafrizal Ucok ke kantornya di Padang, atau ketika Syafrizal Ucok bersilaturahmi ke nagari-nagari di Pesisir Selatan. Juga dukungan yang disampaikan melalui pesan WA dan SMS jumlahnya tidak sedikit.
Pilihan Syafrizal Ucok kepada Partai Golkar tidak terlepas dari sejarah masa lalunya. Ketika maju sebagai Calon Bupati Pesisir Selatan (2010) dirinya didukung penuh oleh Partai Golkar. Karena berstatus ASN dirinya tidak bisa aktif di kepengurusan partai, namun mengabdikan diri sebagai pimpinan DPD Kosgoro 1957 Sumbar, organisasi yang berada dibawah naungan Partai Golkar. (*)