PADANG, RELASIPUBLIK – Departemen Ilmu Politik Unand dan KPU Sumbar melakukan sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula di SMAN 7 Padang. Pemilih pemula merupakan salah satu fokus sosialisasi karena mereka baru pertama kali merasakan mencoblos di TPS.
Tim Departemen Ilmu Politik Unand terdiri dari Dr.Indah Adi Putri, M.IP, Dr (Candidat) Irawati, Andhik Beni Saputra,M.Si, Lusi Puspika Sari, M.IP, Ridzky Permana, Aliyah Firdayati. Para dosen ini membeberkan pentingnya Pemilu bagi masa depan bangsa.
“Gunakan hak pilih secara cerdas. Karena itu pemilih pemula harus kritis sebelum memutuskan kandidat mana yang akan dipilih di pemilu 2024. Dalam artian, peserta harus melihat latar belakang atau track record kandidat, prestasi yang dimiliki kandidat, dan program-program yang ditawarkan oleh kandidat, komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, dan lain sebagainya,” tutur Indah Adi Putri di depan pelajar SMAN 7 Padang pada Jumat (23/9).
Selain itu, yang paling penting adalah peserta harus memastikan bahwa mereka adalah pemilih terdaftar dengan mencari informasinya melalui website KPU maupun saluran media lainnya.
Tim pengabdian juga menegaskan kepada peserta untuk menolak praktik politik uang dari kandidat ataupun parpol.
” Politik uang bisa merusak sendi-sendi kehidupan di negara demokrasi dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional, dan akuntabel terhadap rakyat. Politik uang justru membuat praktek-praktek korupsi menjadi semakin tumbuh subur,” jelas Indah.
Pada kegiatan ini, KPU Sumatera Barat yang diwakili oleh Izwaryani menyampaikan bahwa Pemilu 2024 mendatang merupakan pemilu serentak. Pemilu akan terbagi menjadi dua tahapan. Pada tahap pertama, pemilih akan memilih presiden/wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten, dan DPD pada 14 Februari 2024. Pada tahap kedua, pemilih akan memilih kepala daerah — gubernur, walikota, dan bupati – pada 27 November 2024.
Pemilih pemula merupakan salah satu komponen pemilih terbesar pada pemilu 2024. KPU memperkirakan bahwa terdapat sekitar 60% jumlah pemilih pada 2024 merupakan pemilih muda.
“Generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan kandidat-kandidat yang berkulitas untuk menduduki posisi penting di pemerintahan mendatang. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilih pemula untuk memastikan status data pemilihnya melalui situs http://lindungihakmu,kpu.go.id. ,” sebut Izwaryani.
Dia juga menambahkan agar pemilih pemula tidak akan menjadi golput pada pemilu 2024 mendatang serta mengindari berita hoax, mencegah aksi-aksi ujaran kebencian, dan mencegah perpecahan antar anak bangsa Indonesia.
Pada kegiatan ini, Tim pengabdian DIP Unand dan KPU melakukan simulasi pengecekan status pemilih, pengecekan keanggota parpol, dan tata cara memilih di bilik suara agar surat suara mereka dianggap sah.
Kegiatan pengabdian DIP Unand ini juga merupakan kegiatan kolaborasi antara dosen dengan mahasiswa. Kegiatan ini merupakan manifestasi dari tri dharma perguruan tinggi dimana sudah menjadi kewajiban bagi segenap civitas akademik DIP Unand untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat untuk kehidupan Ilmu Politik Unand dan KPU Sumbar Didik Pemilih Pemula di SMAN 7 Padang Indonesia yang lebih baik lagi. (rls)