PADANG, RELASIPUBLIK – Kesadaran dan pemahaman akan pentingnya keamanan siber di era digitalisasi saat ini menjadi suatu keharusan, termasuk di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Adanya fenomena ASN yang menjadi korban hacker dan penipuan online serta terjadinya peretasan situs dan email milik ASN menunjukan bahwa masih rendahnya pengetahuan ASN dalam hal keamanan siber.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Jasman Rizal, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Focus Group Discussion (FGD) tentang literasi keamanan siber, dengan tema “Membangun Integritas ASN dengan Cyber Security” di Aula BKD Provinsi Sumbar, Padang, Selasa (12/7/2022).
Menurut Jasman, setidaknya ada beberapa cara agar kita terhindar dari pelaku cyber crime, antara lain, selektif dalam menggunakan aplikasi atau software, dan hindari membagikan informasi pribadi di media sosial.
Selain itu, ganti kata sandi dan backup data secara rutin dengan kombinasi yang rumit serta menggunakan autentifikasi dua faktor. Selanjutnya perbarui setiap aplikasi hingga sistem yang digunakan.
“Kita harus meningkatkan kewaspadaan setiap saat. Jangan mudah mempercayai informasi, seperti email, telepon, SMS dan sejenisnya dari pihak tidak dikenal. Apalagi jika terdapat iming-iming mendapatkan hadiah namun harus memberikan kode OTP akun Anda. Ingat kode OTP merupakan kode rahasia layaknya password Anda. Jangan pernah memberikannya kepada siapapun. Jadilah orang yang berpikir terlebih dulu sebelum bertindak,” jelas Jasman.
Oleh sebab itu, melalui FGD SDM Persandian ini, Jasman berharap bisa meningkat pemahaman dan pengetahuan para ASN yang ada di Organisasi Perangkat Daerah tentang security siber atau keamanan siber.
“Oleh karena itu, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada para ASN yang telah bersedia menjadi peserta aktif dalam FGD SDM Persandian ini,” tambah Jasman
Apresiasi juga disampaikan Jasman kepada narasumber, khususnya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menularkan pengetahuan-pengetahuan dibidang keamanan siber. Jasman berharap, usaha BSSN untuk mewujudkan kredibilitas keamanan informasi di Indonesia dapat terwujud.
FGD yang diikuti 60 peserta dari ASN perwakilan seluruh OPD linglup Pemprov Sumbar, ini menghadirkan narasumber berkompeten dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Deputi III BSSN, yakni Sandiman Madya, Marcelina Tri Nasiti Widayatmi, dan Analis Kebijakan Muda Jehan Bilhaq.(doa/MMC)
Dinas Kominfotik Provinsi Sumbar