Foto: Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor (KSOP) Kelas II Pontianak, Mohammad Kendeka Bastari
Pontianak – Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor (KSOP) Kelas II Pontianak, Mohammad Kendeka Bastari angkat bicara terkait dugaan tindakan kekerasan yang menimpa seorang Jurnalis media online di Kota Pontianak.
Menurut Kendeka, kemarin/Senin (04-04-2022) ada 4 orang wartawan yang mendatangi kantor (KSOP) kelas ll Pontianak untuk melakukan konfirmasi.
“Saya diperintahkan oleh Bapak (KSOP) untuk menerima mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut Kendeka mengatakan, pertama-tama tiga orang dulu yang masuk dan komunikasi pun berjalan lancar dan sangat baik.
” Lalu setelah 15 menit atau 20 menit datang satu wartawan lagi duduk di sebelah kanan saya, nah dia ini dari awal sudah menggunakan nada yang tinggi,” terang Kendeka.
“Saya sudah mengingatkan untuk bertanya dengan nada yang biasa tapi dibalas dengan nada yang tinggi,” sambungnya.
Dikatakannya lagi, setelah terjadi berkali-kali komunikasi dengan nada yang tinggi, dirinya memperingati.
“Bapak jangan seperti itu, saya kalau ditanya dengan nada yang baik. Saya ngomong dengan nada baik loh Pak,” ungkap Kendeka.
Selain itu Kendeka menolak keras atas tuduhan melakukan kekerasan terhadap salah satu oknum wartawan yang mengunjungi KSOP kelas ll Pontianak beberapa waktu lalu.
“Saya tidak hanya sekali melayani wartawan untuk menjawab-jawab kayak gini. Nggak pernah kejadian kayak gini,” keluh Kendeka.
Kendeka mengklaim bahwa wartawan termasuk mitra kerja yang baik.
“Kami bekerja untuk pemerintah, kami sangat ingin semua tertib sesuai dengan aturan yang berlaku di Pelabuhan Pontianak,” ujarnya
Kendeka mempertegas bahwa dirinya tidak pernah melakukan kekerasan apapun terhadap salah satu oknum media tersebut.
“Saya cuma bilang, Bapak ngomong nya yang bener!,” ucapnya.
Kendeka Juga menjelaskan bahwa pada saat kejadian, dirinya juga disaksikan oleh rekan kerjanya.
“Pintunya terbuka dan disaksikan orang saya juga,” jelasnya.(*)
