PESSEL, RELASIPUBLIK – Lagi-lagi proyek jalan di Pesisir Selatan, yang ditangani Satuan kerja (Satker) PJN Wilayah II Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III Sumatera Barat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibiayai dari APBN bermasalah.
Permasalahan tersebut terungkap pada pelaksanaan Pekerjaan Padat Karya Pembangunan Drainase di Daerah Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan .
Proyek yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2020 itu terindikasi tidak sesuai dengan bestek , serta asal-asalan dan diduga kuat mengurangi volume pekerjaan.
Dari dugaan tersebut menuai banyak tanggapan miring, seperti yang disampaikan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) daerah setempat baru-baru ini.
Dalam surat permohonan klarifikasinya kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Barat menyampaikan , pengaduan dan pemakaian semen tidak sesuai dengan spek serta tidak memakai takaran dilokasi pekerjaan .
Selain itu, tidak ditemukan koporan pada pasangan batu kali bahkan genangan air tidak dibuang (disedot) saat pengerjaan . Berdasarkan laporan yang disampaikan, dilokasi pekerjaan tidak ditemukan papan informasi ( Plang Proyek) .
Hingga berita ini diterbitkan, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Barat, Oktaviandi selaku pelaksana proyek Padat Karya ketika dikonfirmasi terkait persoalan tersebut melalui pesan WhatsApp belum berkenan untuk memberikan jawaban .
Ditempat terpisah Pemerhati Pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan Yusmardi, Dt. Bdr. Kayo bersama Rusdi kepada Relasipublik.com, Kamis (22/10) menyampaikan rasa kekecewaannya kepada pelaku pelaksanaan Pekerjaan Jalan Nasional tersebut . ” Kami sangat kecewa dengan cara kerja pembangunan drainase yang kerjakan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Barat tersebut,” ujarnya .
“Dalam waktu dekat ini, Kami atas nama Anggota bersama Ketua Koordinator Bantuan Hukum & Investigasi, Monitoring Intelijen ( IMI ) Reclaassering Indonesia Provinsi Sumatera bakal melakukan musyawarah untuk menyurati Kepala Satker PJN Wilayah II Sumatera Barat dalam menindak lanjuti permasalahan tersebut.
Selain itu, Kami akan sampaikan juga persoalan-persoalan pada Pelaksanaan Jalan Nasional yang di mulai dari Pangkal Jembatan Dua Sago sampai Jembatan Dua Salido,” katanya . (Amri)