PADANG, RELASIPUBLIK – Sumbar Kreatif, sukses dengan ivent Batigo Fest dengan komunitas Kupi Batigo yang digawangi oleh Yulvialdi, dimasa New Normal kembali berkreasi, yaitu dengan mengedukasi dan membangkitkan kreatifitas bagi anak-anak dan masyarakat di Kawasan Taluak Buo Bungus Teluk Kabung.
Yulvialdi Adek mengatakan, sejak beberapa bulan belakangan ini tim kreatif Kupi Batigo sudah melakukan pendekatan secara masiv kepada masyarakat dan melakukan proses edukasi kreatif kepada anak-anak Taluak Buo.
“Alhamdulillah, disambut hangat dan penerimaan masyarakat dan anak-anak disini sangat baik,” kata Yulvialdi pada media Sabtu (25/7/2020).
Bahkan kegiatan sentra kreatif yang dilakukan pada hari anak nasional pada Kamis (23/7) di Taluak Buo disambangi Sekda Kota Padang Amasrul beserta tim dari Dinas Sosial dan Dinas Pariwisata.
Kegiatan kumpul kreatif dan dibarengi diskusi oleh Komunitas Kupi Batigo tersebut mendatangkan pembicara Muhammad “Ajo Wayoik” Fadhli, dosen sekaligus penggerak Forum Batajau Seni Piaman.
Yulvialdi Adek mengatakan visi pembangunan sentra kreatif dapat menjadi cikal bakal youth center Kota Padang. Dan berharap Pemko memberi perhatian yang lebih besar kepada anak-anak di kawasan yang terisoliasi seperti Taluak Buo secara lebih serius.
Dalam diskusi komunitas menyampaikan kepada Sekda bagaimana anak-anak Taluak Buo harus berjalan hingga kaki enam kilometer untuk pergi dan pulang sekolah setiap harinya.
“Ini sedapatnya bisa segera diatasi. Dengan Pendidikan yang terfasilitas dengan baik, ditambah kegiatan edukasi kreatif yang kami lakukan kami harapkan pembangunan generasi mendatang di Taluak Buo ini bias lebih maksimal,” tambah Yulvialdi Adek.
Gayung bersambut, Sekda Kota Padang akan menindaklanjuti permohonan untuk penyediaan bus antar jemput bagi anak-anak Taluak Buo. Nantinya bus tersebut juga akan bermanfaat banyak bagi gerakan kreatif Taluak Buo.
Bahkan pihak Dinas Sosial Kota Padang berjanji akan menyiapkan anggaran untuk pengadaan berbagai alat kesenian yang dibutuhkan anak-anak Taluak Buo.
Dikesempatan, Ajo Wayoik menambahkan bahwa gerakan kesenian yang dilaksanakan oleh masyarakat bersama komunitas Batigo Fest dapat memberikan dampak jangka panjang untuk banyak sektor.
“Selain untuk pelestarian kehidupan berbudaya, gerakan kesenian juga akan berdampak bagi sektor pariwisata”, katanya.
Taluak Buo Indah katanya, alamnya luar biasa bagus, wisatawan yang datang selain menikmati alam, mereka juga akan bertahan lebih lama bahkan bisa saja mungkin-mungkin mempromosikan daerah kita kepada yang lain.
“Tentunya apabila kehidupan budaya dapat kita munculkan lewat berbagai bentuk kesenian,” ujarnya.
Sedangkan penggerak Forum Batajau Seni Piaman, Ajo Fadhli mengatakan, bila kegiatan dilakukan yang benar-benar berakar dari kesadaran masyarakat akan jauh lebih diminati, jauh lebih terpublikasi.
Pemerintah selaku fasilitator diharapkan bisa memberi ruang yang lebih luas bagi pemuda/di dan anak-anak untuk berkreatifitas sesuai diinginkan.
“Beri mereka ruang, bantu mereka, maka kita akan lihat di masa depan sebuah icon kepariwisataan berbasis kesenian yang berlangsung terus menerus,” tutup Ajo Fadhli. (**)