Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Jeput Aspirasi Masyarakat, DPRD Solok Selatan Datangi Nagari Lubuk Gadang Tenggara

418
×

Jeput Aspirasi Masyarakat, DPRD Solok Selatan Datangi Nagari Lubuk Gadang Tenggara

Sebarkan artikel ini

PADANG ARO, RELASIPUBLIK –Jorong Tandai ini hanya berjarak 15 km dari pusat Ibu Kota, namun kenapa perhatian kepada nagari pemekaran ini sangat kurang seperti dianak tirikan.

Solok Selatan rancak dilabuah, diluar saja yang bagus, dilihat kedaerah pelosok masih banyak daerah yang imprastrukturnya masih balabua labuah ( lobang lobang besar Red ) seperti di Jorong Tandai Bukik Bulek Nagari Lubuk Gadang Tengara, Kecamatan Sangir, Solok Selatan (Sumbar).

Hal ini disampaikan oleh ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Lubuk Gadang Tenggara Sainul Abidin dihadapan ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda, dan anggota DPRD Dede Parsela saat reses Ketua DPRD ke daerah pelosok Jorong Tandai Bukik Bulek, Selasa (14/7/2020).

Syahril Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara Masyarakat Nagari Lubuk Gadang Tenggara sangat bangga dengan kedatangan pimpinan DPRD kedaerah yang masih tertinggal ini, dan dalam sejarah baru kali ini plat merah mengunjungi daerah terisolir ini.

Daerah ini termasuk dikawasan Ibu Kota Padang Aro, namun masyarakat masih merasa jauh dari Ibu Kota, apalagi menikmati enaknya kue kue dari Ibu Kota.

Sementara itu, anggota DPRD Solsel Dede Pasarela dalam sambutanya mengatakan, Nagari Lubuk Gadang Tenggara sudah memiliki nagari sendiri dan itu sudah di Renperdakan oleh Pemerintah bersama DPRD.

Dengan telah disyahkanya Ranperda tersebut, sehingga Nagari LubukGadang Tenggara sudah memiliki hak sama dengan nagari lainya bisa mendapatkan pembangunan dan dana DD. Dan tidak lagi berbagi dengan nagari induk, ini bertujuan agar masyarakat bisa memajukan dari segala hal.

Dede Pasarela anggota DPRD Solsel daerah pemilihan dapil 1 menjelaskan, selama ini kami terkendala dengan lahan yang masih berstatus hutan lindung TNKS, sementara anggaran untuk membangun nagari sudah ada namun izin belum bisa keluar, sehingga pembangunan jalan selalu terkendala, beginilah jadinya, niat kami bagaima nagari pemekaran ini bisa keluar dari keterisoliran.

Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda, beberapa bulan yang lalu saya datang kedaerah ini mendampingi pihak TNKS untuk menjelaskan titik terang permasalahan daerah ini, agar bisa mendapatkan izin peralihan lahan, dari zona hutan lindung TNKS menjadi lahan milik warga, namun saat itu masih belum juga mendapat jawaban.

Tidak lama pihak DPRD mengunjungi Dirjen PU di Jakarta, setelah ditelusuri ke tingkat pusat melalui Dirjen PU dalam waktu yang telatif singkat itu, pihak PU pun langsung menyetujui permintaan kita untuk menurunkan status kawasan hutan ini, dalam hal ini diharapkan ketegasan seorang pemimpin.

Saya juga menyadari daerah ini memang jarang tersentuh masih status tertinggal, omong kosong ada yang mengatakan Solok Selatan ini tidak ada daerah pinggiran dan terisolir, ini buktinya jorong Tandai Bukik Bulek jauh dari kenyataan, dan inilah tugas kami bagaimana daerah ini bisa setara dengan daerah lainnya, makanya pada hari ini kami jemput aspirasi masyarakat.

Dimana mana sudah tersedia akses canggih, jalur komonikasi, namun daerah ini masih belum ada juga jaringan sinyal telkomsel, apalagi saat pandemi ini semua butuh sinyal Hp, kebutuhan oe didikan harus dengan daring, lalu untuk anak anak di Joronh Tandai ini mau apa, zaman sekarang jika tidak ada prndidikan mau dikemanakan anak anak dan cucu kita

Salah satu yang kami desak di DPRD adalah pemekaran nagari, pembangunan imprasteuktur, tiga minggu kami berjibaku dengan anggota DPRD untuk mendesak Ranperda Nagari, berkat kerja kerjas walaupunasih ada interpensi sebagian namun semua sudah klear.

Reses selama 6 hari ini kami lakukan dan memilih Jorong Tandai Bukik Bulek ini, dengan tujuan akan menyelesaikan segala permasalahan yanh dihadapi selama ini, menjemput aspirasi dan melihat segala prioritas.

“Semua aspirasi masyarakat Nagari Lubuk Gadang Tenggata ini akan kami sampaikan dan dibahas melalui pembahasan di DPRD, pada intinya semua usulan tidak akan tinggal ditengah jalan, sekarang ada dana padat karya, pergunakanlah kesempatan tersebut,” ajak Zigo. Helfi yulinda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *