SIMEULUE ACEH-ACEH, RELASIPUBLIK.- Objek Wisata di berbagai tempat di Kabupaten Simeulue, pada hari minggu kedua 7/6/2020 Pasca Lebaran Idul Fitri 1441 H, dipadati pengunjung. Salah satunya pantai yang terletak di Desa Pulau Bengkalak, Kecamatan Teupah Selatan.
Pantai Pulau Bengkalak seakan memiliki daya tarik tersendiri, karena hampir setiap hari pantai tersebut dipadati oleh pengunjung dari berbagai Desa yang ada di Kabupaten Simeulue.
Ditengah menikmati suasana Pantai tersebut, salah seorang pengunjung Ismadin yang dimintai tanggapannya oleh oleh media ini menjelaskan, tempat wisata Desa Pulau Bengkalak ini sering disebut Ujung Bala. Pantai ini adalah salah satu tempat favorit masyarakat Simeulue,” Kata Ismadin.
Pantai Ujung Bala ini sangat indah, pemandangannya pun bagus, airnya lainya bersih, posisi pantainya berhadapan langsung dengan lautan bebas. Dan kita juga dapat melihat jajaran pulau yang ada di tengah-tengah lautan,” jelasnya.
Kemudian Katanya, saya bersama teman-teman ini berasal dari Desa Suka Jaya, kami tertarik dan datang kesini, bahkan hampir setiap liburan kami datang ke pantai ini, karena tempat pemandian air laut di pantai ujung bala ini sangat bersih, lautnya masih terjaga dengan baik, tidak ada gelombang sehingga aman bagi para pengunjung, terutama yang membawa anak-anak serta keluarga,” Kata Ismadin.
Ditambahkannya, untuk melepas penat dan lelah setelah beraktifitas, kita bisa mendatangi Pantai Ujung Bala ini, baik sendiri, bersama teman-teman maupun keluarga. Tempat ini pun dekat dengan pusat Kota Sinabang, perjalanan yang ditempuh tidak terlalu jauh, jadi kapan saja kita bisa mendatangi tempat yang sangat indah ini,” Terang Ismadin.
Hal senada juga di sampaikan Andre yang juga penikmat wisata, kita sangat merasa tenang dan nyaman saat berada di pantai ini, karena selain pamandangan lautnya yang indah, kita juga di sajikan hijaunya dedaunan pohon manggrove di sepanjang pantai ujung bala ini,” Kata Andre.
Kemudian katanya, Pantai ujung bala ini, akan menjadi tempat Wisata yang sangat di senangi masyarakat, tinggal saja penataan tempatnya yang harus di perhatikan, agar tempat tersebut dapat terlihat lebih indah lagi. Harap Andre yang juga alumni Politeknik Indonesia Venuzuela (Poliven) Aceh itu. (Hardani)
