SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK –Merebaknya penularan Covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan.ini, menyebabkan lumpuhnya perekonomian , tidak hanya perekonomian Negara yang mengalami guncangan, namun juga perekonomian masyarakat pun tak lepas dari hantaman Virus yang mematikan ini.
Di tambah lagi dengan di berlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh Pemerintah, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, masyarakat umum pun merasakan langsung imbasnya dengan kesulitan ekonomi yang terjadi.
Oleh karena itu Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota dan Kabupaten berupaya serius dalam mengurangi beban di tengah-tengan masyarakat, melalui pemberian bantuan, baik itu bantuan sembako, bantuan masker ataupun bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak.
Demikian.juga halnya dengan Kejaksaan Negeri Sawahlunto,..Lembaga Adhyaksa ini berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat kecil yang terdampak langsung Covid-19 ini, pada Selasa 5/5, melalui program peduli Covid-19, jajaran Kejaksaan Negeri Sawahlunto membagikan paket Sembako kepada masyarakat guna meringankan beban ekonomi akibat Covid-19 ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto, Khunaifi Alhumami SH MH, kepada awak media ini via Handphone selularnya, menurut Khunaifi, bantuan paket sembako peduli Covid-19 ini merupakan bantuan yang kedua kali dilakukan oleh jajaran Kejaksaan Negeri Sawahlunto, bantuan yang pertama kita lakukan.menjelang Bulan Ramadhan kemarin kepada para ojek pangkalan, ujarnya.
Saat ini, lanjut Khunaifi Alhumami, kita melaksanaan penyerahan bantuan paket sembako yang kedua, kepada masyarakat lainnya, dengan cara menyerahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, dan jumlahnya sebanyak 40 paket sembako, sebutnya.
Khunaifi Alhumami berharap, agar bantuan paket sembako yang diberikan ini dapat meringankan beban masyarakat, khususnya masyarakat kecil yang berpenghasilan pas-pasan dan mengalami kesulitan ekonomi , yang terdampak langsung akibat penyebaran Covid-19 ini, pungkasnya.( Jun)
