Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMA

Ribuan Masyarakat IV Jurai Pessel Gelar ‘Malamang Basamo’

151
×

Ribuan Masyarakat IV Jurai Pessel Gelar ‘Malamang Basamo’

Sebarkan artikel ini
Bupati Pessel Hendrajoni Saat mengikuti Lomba Manggiliang Lado
Bupati Pessel Hendrajoni Saat mengikuti Lomba Manggiliang Lado

PAINAN, GP – Dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Pesisir Selatan (PesSel), ribuan masyarakat kecamatan IV Jurai dari 20 nagari yang ada menggelar kegiatan ‘malamang basamo’ Kamis 20 April 2017 di Pantai Sago.

Camat IV Jurai, Salma Alfahrizi mengatakan, kegiatan malamang merupakan tradisi dan budaya masyarakat yang perlu dilestarikan. Selama ini, tradisi masyarakat yang digelar pada setiap hari besar itu sudah mulai hilang ditelan zaman.

“Tradisi ini biasanya digelar pada perayaan hari besar islam, baralek gadang dan lainnya. Namun ini sudah mulai tak terlihat. Jadi melalui moment inilah kami mencoba untuk memunculkannya kembali, ” kata camat pada saat itu.

Camat juga mengatakan, kegiatan malamang tersebut merupakan inisiatif dari masyarakat setiap nagari. Bertepatan dengan Hari Jadi Pessel ke 69, Maka pihaknya merangkum dalam bentuk kegiatan massal.

“Kita berharap kegiatan ini berlansung setiap tahunya. Dengan antusias dan semangat masyarakat, kita akan mencoba untuk merancangnya lebih besar lagi, ” sebut Salma Alfahrizi.

Semantar, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Zefnihan mengatakan, akan mengagendakan event malamang tersebut kedalam kalender tetap ‘alek Pesisir Selatan’.

Menurutnya, malamang merupakan atraksi seni dan atrasksi budaya yang unik yang dapat menjadi salah satu upaya dalam peningatan bidang pariwisata daerah. Kegiatan malamang diharapkan menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik lokal maupun luar daerah.

“Kita akan masukan dalam agenda tetap tahunan kita nantinya. Bisa jadi ini kita masukan dalam list event fesival langkisau. Kita berharap ini mampu mengenjot pariwisata kit kedapan, ” kata Zefnihan.

Pantaian garispantairadio.com terlihat antusias ribuan masyarakat yang mengikuti kegiatan malamang tersebut. Setiap nagari menyediakan 30 batang lamang yang akan dimasak. Kegiatan itu belansung meriah dengan diiringi lantunan musik ragam pasisie. (fk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *