MEDAN, RELASIPUBLIK — Perhelatan Sumbar Expo 2019 yang dipusatkan di Lapangan Mardeka Kota Medan, Sumatera Utara resmi dibuka Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Kamis (14/11). Pembukaan meriah dan mebludak.
Berbagai pameran adat budaya dan kerajinan UMKM dari 18 Kabupaten/kota se Sumatera Barat dipamerkan dalam kegiatan ini, termasuk Kabupaten Limapuluh Kota yang tampil memukau dengan berbagai tampilan kesenian dan pemeran produk unggulan hasil UMKMnya.
Seperti, tari lenggang rang mudo, saluang dendang, penampilan lagu minang penyanyi Limapuluh Kota. Ada juga pameran produk unggulan seperti jesigo, songket halaban, tenun kubang, bordir serta makanan khas Limapuluh Kota lainnya.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan expo 2019 merupakan pergelaran yang kedelapan kalinya digelar di berbagai provinsi di Indonesia. “Untuk tahun ini dipilihlah Kota Medan, Sumatera Utara yang dihuni banyak warga dari sumbar. Ada berbagai rangkain kegiatan yang kita laksanakan,”ujarnya.
Menurut IP, sumbar expo juga merupakan ajang promosi sekaligus membuka peluang investasi kepada masyarakat Sumatera Utara. “Selain promosi ada hal yang bisa dibeli, peluang investasi sangat banyak baik pariwisata dan industri, untuk itu silahkan kunjungi sumbar expo,”ajaknya.
Sebelumnya, gubernur Sumatera Utara melalui, sekdaprov, Sabrina dalam sambutannya mengapresiasi pergelaran sumbar expo di sumut. Menurutnya, hal ini bisa meningkatkan silahturahmi antara kedua provinsi.
“Masyarakat Sumatera Utara yang berasal dari Sumbar jumlahnya cukup banyak dan telah memberikan kontribusi besar bagi pengembangan dan pembangunan daerah, baik selaku birokrat, politikus, tokoh agama maupun pengusaha. Kami telah menjadi satu
keluarga besar,”ujarnya.
Dijelaskan Sabrina, pelaksanaan Sumbar Expo di daerahnya sangatlah tepat. Hal itu, dikarenakan dapat meningkatkan hubungan antar dua daerah untuk bersama-sama saling mendukung dan memajukan produk-produk serta budaya kedua daerah.
“Kita harap kehadiran kegiatan ini,
dapat memperluas fungsinya sebagai ajang promosi untuk para pelaku pasar dalam negeri yang bukan mencakup produk barang saja, tetapi juga mencakup jasa-jasa unggulan pariwisata dan peluang investasi di kedua provinsi,”jelasnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan ini,
akan menjadi sinergitas kedua daerah
dalam memperkenalkan potensi pariwisata, perdagangan, investasi dan lainnya. “Semoga kegiatan ini dapat mencapai tujuan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebab banyak keunikan kebudayaan Sumbar
yang bisa dinikmati dan diketahui saat kegiatan berlangsung,”tutupnya.
Sementara itu, ketua panitia, Andre Setiawan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini digelar selama 4 hari, 14-17 November 2019. Ada 88 stand yang disiapkan. Itu terdiri dari, OPD Sumbar, Pemprov Sumut, pemkab/kota se sumbar, pemko bengkalis, Bank Nagari, UKM se sumbar, sumut dan Jakarta.(dho)