Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPENDIDIKANTERBARU

Prof Ganefri Orasi Ilmiah di Universitas Jambi

293
×

Prof Ganefri Orasi Ilmiah di Universitas Jambi

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK — Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, PhD. memberikan orasi ilmiah kepada wisudawan Universitas Jambi, Rabu (6/11) bertempat di Gedung Balairung Universitas Jambi.

Ganefri menyajikan orasinya yang berjudul “Revolusi Kurikulum Perguruan Tinggi dalam Menyongsong Transformasi Pendidikan Menuju Lulusan Berdaya Saing Global.”

Menurutnya, pemerintah telah menetapkan Roadmap Making Indonesia 4.0 sebagai strategi dalam mencapai target menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030. Untuk itu, sambungnya segenap elemen bangsa perlu menguasai peluang dan tantangan teknologi baru.

Lebih lanjut dia menjelaskan berkaca kepada jalan yang sudah kita tempuh, Revolusi Industri 4.0 tidak hanya mengubah industri, namun juga karakteristik banyak bidang keahlian dan pekerjaan, cara berkomunikasi, berbelanja, bertransaksi, hingga gaya hidup.

“Untuk itu perlu disadari, berkembangnya era Revolusi Industri berpotensi menurunkan kualitas pendidikan dan sosial budaya di negeri ini. Menghadapi tantangan seperti itu, kaum millenial memiliki peranan terpenting dalam Revolusi Industri 4.0,” jelasnya

Dia kembali menegaskan bahwa seiring dengan percepatan dan tantangan di era revolusi industri, Kemenristekdikti, pada awal tahun 2018 yang lalu, telah memaparkan 5 (lima) elemen penting yang harus menjadi perhatian dan akan dilaksanakan oleh Kemenristekdikti, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, di era Revolusi Industri 4.0.

Ia menjelaskan kelima elemen itu mencakup persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan tinggi, rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif terhadap revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan transdisiplin ilmu dan program studi yang dibutuhkan, persiapan sumber daya manusia khususnya dosen dan peneliti serta perekayasa yang responsif, adaptif dan handal untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Lebih lanjut, elemen lainnya adalah terobosan dalam riset dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0 dan ekosistem riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan pengembangan di Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang, LPNK, Industri, dan Masyarakat, terobosan inovasi dan penguatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas perusahaan pemula berbasis teknologi (technology based start-up).

“Dalam kondisi saat ini mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi yang urgen dan krusial yang dikenal dengan istilah ‘Formula 4C’ yakni bersikap skeptis dan kritis dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat, kemampuan yang mesti dimiliki mahasiswa berpikir kreatif untuk melahirkan inovasi-inovasi baru, kemampuan berkomunikasi dan menguasai teknologi informasi dalam percaturan dan ketatnya persaingan dalam arena globalisasi, dan kompetensi dalam bekerjasama membangun sebuah kekuatan menghadapi problematika hidup sehingga mampu bertahan dan bahkan menjadi agen perubahan dalam era Revolusi Industri 4.0,” jelas Ganefri, yang juga sekretaris ICMI Orwil Sumbar itu. (Agusmardi/Humas UNP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *