SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK –Sebanyak 12 orang pemuda Kota Sawahlunto mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan ketenagakerjaan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) di Bekasi.
Dalam mengikuti pelatihan di BBLK yang dilaksanakan selama 6 minggu tersebut, ke 12 orang pemuda Kota Sawahlunto ini terbagi dalam 2 Kejuruan, yakni Kejuruan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan Kejuruan listrik.
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP – Naker) Sawahlunto, Dwi Darmawati menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan program Kemnaker, sehingga semua peserta tidak dipungut biaya sama sekali karena sudah ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setiap Kabupaten/Kota itu diberikan kuota peserta maksimal sebanyak 12 orang.
“Peminat yang mendaftar kemaren cukup antusias, tercatat mencapai 35 orang. Namun sesuai regulasi dari Kemnaker, kuota kan hanya 12 orang. Jadi kami melakukan tahap seleksi,” kata Dwi Darmawati, usai pelepasan para peserta BBPLK oleh Walikota Sawahlunto Deri Asta di Balaikota, pada Senin 4/11
Dijelaskan Dwi Darmawati, untuk sub – jurusan yang diikuti oleh peserta dari ‘Kota Arang’ yaitu perakitan dan jaringan (jurusan TIK) serta operator instrumen dan fiber optik (jurusan listrik).
Sementara itu Walikota Sawahlunto Deri Asta, yang melepas secara resmi keberangkatan 12 pemuda Kota Sawahlunto itu berpesan agar mereka tidak menyia – nyiakan kesempatan emas yang diperoleh tersebut.
“Biasanya orang untuk berlatih dan menuntut ilmu itu berkorban dulu, membayar mahal atau mencari guru dulu. Sekarang adik – adik bisa menuntut ilmu ini dengan gratis, langsung ke Balai Latihan Kerja Kementerian pula, maksimalkan ini, ambil ilmu dan referensi di sana dengan baik,” pesan Deri.
Terkait bahwa 12 orang ini merupakan angkatan pertama dari Sawahlunto yang mengikuti program tersebut, Walikota Deri Asta menekankan agar mereka dapat menjaga sikap sehingga untuk ke depannya Kota Sawahlunto ini kembali mendapat kuota peserta pelatihan.
“Sikap adik – adik sekarang di sana nanti itu menentukan apakah nanti Sawahlunto akan kembali mendapatkan kuota atau tidak. Maka tolong, berbaik – baiklah di sana, jadilah duta Sawahlunto yang baik, sehingga adik – adik dan teman – teman yang lain diberikan kesempatan oleh Kementerian untuk kembali mengikuti ini,” ujar Deri Asta lagi.
Salah seorang peserta, Adit mengaku senang dan siap untuk dapat memanfaatkan pelatihan itu sebaik mungkin. Adit mengaku sangat ingin memperoleh skill yang mumpuni melalui pelatihan tersebut sehingga nanti menjadi bekal untuk melamar pekerjaan atau pun membuka usaha sendiri. (Jun)