PADANG, RELASIPUBLIK –– Sebagai dosen dan peniliti olahraga, ternyata Prof Syahrial Bakhtiar, guru besar olahraga Universitas Negeri Padang (UNP) memiliki perhatian serius dalam mempelajari bagaimana cara mengidentifikasi bakat olahraga sejak dini.
Perhatian dan minat meneliti tersebut, saat ini mengantarkan Prof Syahrial Bakhtiar di Negara Belanda. Sejak mendarat Minggu (20/10) lalu di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda bersama dosen muda UNP lainya yakni Risky Syahputra, M.Pd, Arischo Mardiansyah, SPd (mahasiswa S2) 1 orang staf Afdel Ade Hendrayana M, Pd, disibukan aktivitas ilmiahnya.
Dalam pesan singkatnya dijelaskan, kedatangan empat orang perwakilan UNP itu cuaca dingin dengan suhu sekitar 70C. Setelah menempuh perjalanan panjang sekitar 12 jam 40 menit dengan Pesawat KLM nomor penerbangan KL 0810, dari Bandara KLIA, Kuala Lumpur. Kemudian dilanjutkan perjalanan ke de Zaven Heuvelen Hotel & Bungalow Park di kota Nijmegen.
“Kedatangan kami Ke Belanda ini adalan untuk memenuhi undangan Prof. Johan Pion, dosen HAN University of Applied Science dan Ghent University yang juga perancang sistem identifikasi bakat olahraga Eropa untuk mengikuti International Course of Sport Talent Identification,” jelas Prof Syahrial Bakhtiar.
Dikatakannya, UNP dan HAN University of Applied Science telah melakukan kerja sama dan penandatanganan MoU sejak tahun 2018. Dengan kehadiran perwakilan UNP ini tentunya bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara mengidentifikasi bakat olahraga sejak dini.
“Pada pelatihan ini juga akan dipelajari bagaimana cara untuk memprediksi dan menyelidiki perkembangan anak usia dini dalam usaha untuk menghasilkan generasi emas dalam bidang olahraga,”rincinya.
Menurut Syahrial Bakhtiar, yang pernah mengurusi olahraga prestasi di Sumbar mengatakan, dalam usaha untuk menghasilkan atlet-atlet profesional, Prof Johan Pion melalui hasil penelitiannya menghasilkan sebuah model yang disebut SPORTcompass.
“Model ini sudah digunakan di beberapa sekolah di Eropa dan sudah diintegrasikan dalam sistem pendidikan sekolah dengan mengikuti langkah-langkah seperti deteksi, identifikasi, dan pengembangan bakat anak usia dini,” jelasnya
Pelatihan ini akan berlangsung selama 10 hari dengan dihadiri oleh pelatih, akademisi, dan praktisi olahraga dari berbagai negara. (Agusmardi/Humas UNP)