SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Sawahlunto berganti Nakhoda, pasca habis masa jabatan Ketua LKAAM sebelumnya Andi Muaris Khatib Kayo, selanjutnya LKAAM Kota Sawahlunto menggelar Musda Ke V yang di pusatkan di Hall PTBA Kota Sawahlunto pada Selasa 1/10.
Dalam Musyawarah Daerah (Musda ) ke V LKAAM Kota Sawahlunto tersebut, selain dihadiri oleh seluruh Ninik Mamak dari empat Kecamatan se Kota Sawahlunto, juga dihadiri oleh Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat M Sayuti Dt Rajo Penghulu beserta Pengurus, juga dihadiri langsung oleh Walikota Sawahlunto Deri Asta.
Dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke V LKAAM Kota Sawahlunto tersebut, terpilih H Dahler Dt Penghulu Sati sebagai Ketua Umum dan Ketua Formatur secara musyawarah yang berlangsung sangat alot dan diiringi hujan interupsi dari para peserta rapat
Dalam sambutanya di akhir sidang, Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat M Sayuti Dt Rajo Penghulu mengatakan bahwa pengurus LKAAM harus bersatu dan satu visi dalam menjaga keutuhan adat di Alam Minangkabau ini, ujarnya.
Karena sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, lanjut Sayuti, Minangkabau ini sudah di usulkan untuk menjadi Daerah Istimewa Minangkabau oleh para pendiri Negara ini seperti Muhamad Hatta, Muhamad Yamin dan lainnya, namun karena Yogyakarta juga ngotot ingin menjadi daerah Istimewa makanya Minangkabau jadi tertunda sampai sekarang untuk menjadi Daerah Istimewa, sebut Sayuti lagi.
Namun demikian, tambah Sayuti, saat ini momen tersebut kembali terbuka dengan sudah di ajukannya kembali Minangkabau untuk menjadi Daerah Istimewa , karena tokoh Minangkabau yang menjadi Senator di DPD RI Leonardi Harmaini, dan juga para anggota DPR RI dari PKS sedang memperjuangkan di tingkat Pusat dan saya sendiri sudah menghadap langsung Presiden.Jokowi demi memperjuangkan daerah Minangkabau tersebut, pungkasnya..(Jun)