PADANG, RELASIPUBLIK – Kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Padang yang merupakan sekolah kejuruan kesenirupaan yang ada di Sumatera Barat patut kita apresiasi karena telah melahirkan banyak seniman dan pengusaha ekonomi kreatif di Indonesia. Belajar menyemai benih di Sumatera Barat, sukses berbuah manis dirantau orang terutama di pulau Jawa.
Hal ini diungkap Sekretariat Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat Drs. Alwis, pada saat berdialog ceria dengan utusan pimpinan dan panitia Hari Ulang Tahun (HUT) SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang diruang kerja, Senin (16/9/2019).
Lebih lanjut Alwis sampaikan, perkembangan kemajuan dunia pariwisata hari ini, produk ekonomi kreatif saat ini merupakan sesuatu yang dicari sebagai cendramata kenang-kenangan jika kita pergi ke suatu tempat.
“Alangkah bagusnya jika kawan-kawan kita profesi kesenirupaan mulai berpikir dan berkarya merebut pasar ini, dimana saat ini kunjungan wisata Sumatera Barat setiap tahun terus meningkat. Kami lihat masih langkah produk ekonomi kreatif terutama cendramata yang mengambarkan spesifik daerah dengan bahan khas daerah wisata tersebut”, ajak Sekdaprov Alwis.
Alwis juga sampaikan, dalam membuka peluang kerja dan lompatan besar para senirupa mesti bersatu padu, buat komunitas yang mampu mewadahi kegiatan kesenirupaan ini secara bersama-sama.
“Diyakini jika bersama bersatu, satu visi majukan kesenirupaan dan produk ekonomi kreatifitas Sumatera Barat, tentu persoalan nilai-nilai apresiasi seni, kualitas, kuantitas dan standar produk menjadi bagian yang tak terpisahkan menjaga nama baik daerah”, ujarnya.
Mewakili sekolah sekaligus sekum panitia HUT SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang Muharyadi dalam kesempatan itu menyampaikan, kegiatan peringatan HUT SMKN 4 Padang miliki agenda, lomba lukis antar SLTP se Sumbar, lomba siswa antar jurusan dan lomba kebersihan kelas.
Dan yang paling menarik adalah demontrasi lukis potret tokoh publik yang akan di hadiri sebagai model lukisan Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD, Sekdaprov, beberapa anggota DPRD dan beberapa kepala OPD dilingkungan pemprov Sumatera Barat.
” Ini akan menjadi sejarah tersendiri dalam membangkitkan kembali kejayaan pendidikan kesenirupaan di Sumatera Barat yang berdiri pada tanggal 25 September pada tahun 1965, salah satu dari tiga sekolah kebudayaan senirupa di Indonesia”, ungkap Muharyadi. **