PAINAN, RELASIPUBLIK — Sebagian besar pembangunan pasar yang dibangun tidak melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), demikian ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Selatan, Erizon kepada Wartawan baru- baru ini di Painan .
Menurutnya, soal berbeda pendapat dalam pembangunan pasar merupakan hal yang biasa. Sebab, pihaknya yakin dengan pembangunan pasar yang dibangun untuk membuat daerah lebih berpacu.
“Sebagiannya memang tidak berdasarkan permintaan melalui Musrenbang. Namun, pembangunan itu dilakukan untuk membuat daerah lebih berpacu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, setidaknya sejak tiga tahun terakhir Pemkab Pessel telah merealisasikan proses pembangunan 26 pasar, diantaranya sudah ada yang mulai dan lainnya masih dalam proses pembangunan.
Sekda mengaku, berapa jumlah pasar yang sudah selesai dan belum selesai dirinya pun tidak tau.
Dengan adanya pemerintah daerah merevitalisasi pasar merupakan salah satu meningkatkan investasi.
“Sedangkan sektor produktif itu, harus digerakkan orang-orang produktif, dan sudah kita lakukan,” ujarnya lagi.
Lanjutnya, secara stimulan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat dan generasi muda dinataranya dengan memberikan pelatihan angkatan kerja. Sedangkan, sebagai modal pemerintah akan mengandeng perbankan untuk pemberian kredit usaha.
“Tahun 2020, kita akan fokus dengan pelatihan ketatabogaan. Karena pertumbuhan industri makanan tengah marak. Jadi ini propesk kita kedepan, selain adanya dorongan infrastruktur,” tutupnya. (tim)