PAINAN, RELASIPUBLIK — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Dedi Rahmanto Putra mengatakan, Peringatan hari jadi Kabupaten ini bukanlah ajang bernostalgia dan berpesta pora, tapi ajang kebangkitan bagi Kabupaten setempat.
“Ulang tahun ini bukanlah sebagai ajang pesta pora bagi pemerintah akan tetapi merupakan suatu kesempatan flashback terhadap sejarah silam,” katanya pada saat memberikan kata sambutan di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pessel, ke-71 Senin (15/4).
Ia menambahkan, peringatan hari jadi itu momen bersejarah bagi Kabupaten setempat, dimana melalui kegiatan itu seluruh masyarakat mampu memahami dan mempelajarai akan jerih payah para pendahulu membangun daerah itu.
“Kita ini dijajah oleh kolonialisme dahulunya akan tetapi berkat perjuangan dari pendahulu kita, akhirnya kita merasakan kondisi seperti sekarang ini,” ujarnya.
Sementara bagi penggerak roda pemerintahan mampu dijadikan sebagai momen evaluasi kinerja terhadap masyarakat serta menjadi kajian secara komprehensif dari segala sektor.
“Dengan adanya momen seperti ini mudah-mudahan pemerintah memacu lagi kinerjanya, sehingga peningkatan dirasakan oleh masyarakat banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pessel, Hendrajoni menyebutkan, bahwasanya peringatan hari jadi Pessel dilaksanakan mengacu kepada Perda Nomor 02/1995 dimana setiap tanggal 15 April yaitu tanggal disahkannya Pessel sebagai satu kabupaten setelah pemekaran dari Kabupaten Kerinci pada 15 April 1948.
Hari Jadi Pessel diperingati dengan pelaksanaan sidang paripurna istimewa yang dipimpin oleh Ketua DPRD Pessel Dedi Rahmanto Putra, dan dilanjutkan pembacaan sekilas sejarah terbentuknya Kabupaten Pessel.
Dan juga menghadirkan anggota DPRD Pessel, anggota TNI/polri, Camat, Walinagari, Ninik Mamak dan tokoh masyarakat Pesisir Selatan.
Menentukan hari jadi Kabupaten Pessel yang tepat bukanlah pekerjaan yang mudah, banyak faktor yang harus ditelusuri, banyak literatur sejarah yang harus digali, dikupas subtansinya kebenarannya.
Terbentuknya struktur Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui kajian yang telah dilakukan didukung penuh oleh DPRD Pessel sehingga lahirnya Peturan Daerah tingkat II Nomor 02 Tahun 1995 tentang penetapan Hari Jadi Kabupaten Pessel.
Ia menambahkan, masih ditemui berbagai permasalahan seperti kurang sempurnanya infrastruktur ekonomi, sarana air bersih, penerangan listrik, kesehatan, pendidikan dan rendahnya taraf ekonomi masyarakat di Pessel.
Kendati begitu prestasi yang dicapai daerah ini sedikitnya mampu menjadi langkah yang tepat untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Itu semuanya akan kita perhatikan secara serius, meski angka kemiskinan telah mengalami penurunan,” ujarnya lagi.
Dibidang Infrastuktur, Pessel memang masih membutuhkan berbagai kebutuhan, mulai dari jembatan, jalan sarana irigasi.” Itu akan kita upayakan bisa terwujud nantinya,” tutupanya,(min)
