PADANG, RELASIPUBLIK – Akhir Agustus 2018 besok 16 Motif Batik Asal Minangkabau akan di peragakan oleh putri -putra se Sumatera Barat, Salah satunya batik Itiak pulang patang, Aka Barayun, Pucuak Rabuang dan Jarak Takambang dan lain- lainnya.
Dimana peragaan busana batik itu tidak lain adalah untuk mengenalkan pengunaan busana batik kepada masyarakat khusus nya Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan oleh salah satu Peneliti dari Universitas Andalas (Unand) Padang Toti Srimulyati di Padang, Kamis (02/08) . “Untuk mengembangkan motif budaya asli Minangkabau lewat peragaan busana batik bagi mahasiswa,” ujar Toti
“Sementara untuk para peseta seleksi nanti kita mintak untuk mengikuti dengan cara membuat penampilan melalui salah satu Vidio dalam mengunakan busana batik dengan gaya bebas,” kata Toti.
Lebih lanjut ia katakan dalam peragaan ini kita akan mengundang seluruh mahasiswa di Sumbar untuk dapat mengikuti peragaan ini.
Dari hasil seleksi nanti, setelah itu kita pilih 10 orang putra dan 10 orang putri yang akan ditampilkan dalam peragaan busana batik pada 31 Agustus 2018 besok dan akan dipilih lima orang pemenang masing-masingnya serta harapan 1 dan harapan 2 nanti nya.
Disamping itu juga kata Toti, Peneliti dari Penelitian Unggulan Strategi Nasional yang bertujuan mengembangkan industri kreatif lokal sekaligus peningkatan ekonomi.
Menurut toti kita lakukan kegiatan ini tidak dalam peragaan busana ini saja, pengenalan batik juga dilakukan melalui pelatihan kewirausahaan dan membatik.
Kita juga mengandung dari masyakarat sebanyak 20 orang dan nantinya melakukan pelatihan yang kemudian akan diarahkan dalam industri.
Artinya diharapkan usai pelatihan masyarakat mampu membuat industri atau usaha batik sendiri, tukuk nya .
Sementara itu dalam kesempatan tersebut Ibuk Toti Srimulyati yang juga didampingi oleh Peneliti lain nya Prof Herry dan Dr Budi Wirman dari UNP. (Dewi)