Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

WAKO DERI ASTA HADIRI GERMAS DI DESA PASAR KUBANG

196
×

WAKO DERI ASTA HADIRI GERMAS DI DESA PASAR KUBANG

Sebarkan artikel ini

SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK –  Masyarakat yang bertanam kakao dihimbau untuk terus meningkatkan perhatian dan intensitas perawatan  pada tanaman tersebut. Dalam  hal itu, Pemerintah Kota Sawahlunto menyediakan bantuan pupuk dan peralatan pemangkasan kakao.

Untuk meningkatkan skill dan pengetahuan masyarakat dalam melakukan pemangkasan dan pemupukan kakao itu, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Sawahlunto memfasilitasi penyuluhan/sosialisasi dari penyuluh maupun tenaga ahli terkait. Ini dirangkum dalam Gerakan Massal (Germas) pemangkasan dan pemupukan kakao yang menyasar seluruh kelompok tani di Kota Sawahlunto.

Pada senin, 07/10, kemarin,  giliran Kelompok Tani Saiyo Dusun Balai Tangah Desa Pasar Kubang Kecamatan Lembah Segar yang disambangi Dinas terkait dalam Germas tersebut. Kali ini Germas yang diselenggarakan cukup istimewa sebab dihadiri langsung oleh Walikota Deri Asta dan 2 orang ahli tanaman kakao dari Universitas Andalas (Unand) yakni Profesor Helmy dan Dr. Heri Bahrizal Tanjung (keduanya dari Prodi Pasca sarjana Unand).

Dalam momen spesial tersebut,  usai berdiskusi dengan kurang lebih 50 orang anggota kelompok tani, Walikota Deri Asta menyerahkan bantuan pupuk sebanyak 25 kg/orang dan 1 set alat pemangkasan kakao. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dengan kandungan

“Saya selalu mengulang kembali untuk mengingatkan bahwa dalam bertani – termasuk bertani kakao ini – sangat penting untuk kita selalu memperhatikan tanaman. Memperhatikan di sini mulai dari membersihkan, menyiangi, memberi pupuk, menyiram dan berbagai upaya lainnya. Karena tanaman hanya akan memberikan panen/hasil maksimal ketika kita juga maksimal dalam memperhatikannya,” ujar  Deri Asta

Ditambahkan Deri, kelemahan masyarakat sekarang ini yang terpantau adalah minimnya perawatan pada tanaman. Banyak yang hanya ke kebun – ladang pada saat untuk panen saja, sementara momen penting perawatan justru pada waktu – waktu sebelum panen.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Hilmed menyebutkan pihaknya saat ini juga sedang melakukan pembahasan bagaimana dalam pasca panen dan pemasaran para petani juga bisa dibantu.

“Bapak – ibu, semoga semakin bersemangat dengan bekal ilmu dari penyuluh serta pupuk dan peralatan pangkas tadi. Jika bapak – ibu sudah bersemangat dan hasil produksi panen meningkat, maka kami juga sedang dalam pembahasan untuk membantu juga di sisi pasca panen, terutama pemasaran,” kata Hilmed. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *