Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Wagub Sumbar Nasrul Abit: Industri Kreatif SMK 8 Miliki Potensi Pasar

148
×

Wagub Sumbar Nasrul Abit: Industri Kreatif SMK 8 Miliki Potensi Pasar

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Produksi industri kreatif dihasilkan oleh para siswa di SMK 8 Padang, Sumatera Barat, yang memiliki konsen pada bidang seni budaya, mengejutkan bayak pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Produk tersebut dinilai memiliki potensi pasar yang bagus.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, selama ini produk UMKM yang banyak disebarluaskan di pasar kebanyakan dari pengrajin yang sudah terbilang berusia tidak muda lagi. Apa yang telah dilahirkan oleh para siswa SMK Seni Budaya itu, suatu hal yang luar biasa, karena telah mampu melahirkan
produk yang bernilai tinggi.

Ia bahkan meminta kepada seluruh instansi pemerintah untuk dapat mempromosikan produk yang telah dibuat oleh para siswa tersebut. Setidaknya, hal itu bentuk dukungan dari pemerintah terhadap kreativitas anak muda dalam menghasilkan produk UMKM.

“Saya heran, ternyata siswa sekarang sudah bisa membatik. Hal ini perlu kita dukung bersama, supaya hasil produksinya itu bisa dimanfaatkan dengan baik, serta dapat mendatangkan nilai ekonomi,” katanya, Selasa minggu lalu (3/2020).

Nasrul yang juga turut turun langsung ke bagian produksi kerajinan batik itu, terlihat terkagum. Karena corak dan kesan batik yang dihasilkan secara massal oleh para siswa SMK Seni Budaya Padang itu, benar-benar dinilai sangat bagus, dan layak untuk dipasarkan secara luas.

Dikatakannya, untuk harga batik terjangkau oleh masyarakat. Sebut saja untuk batik cetak dengan motif atau desain yang menarik perhatian konsumen. Kedua batik tulis dengan harga kelas menengah atau orang-orang berduit.

“Jadi mengingat apa yang dihasilkan siswa maupun guru SMK Seni Budaya sudah layak jual yang pada gilirannya juga dapat memperkuat sekolah secara ekonomis,”ujarnya.

Untuk promosi itu, Nasrul menegaskan, tidak terkecuali pengusaha yang ada di Sumatera Barat,]uga perlu untuk membantu dalam hal mempromosikan produk batik dari siswa tersebut. Selain itu, mengingat secara kualitas industri kreatif SMK itu, dinilai sangat layak untuk dipasarkan ke publik. Bahkan tidak kalah bersaing dengan produk yang sama di
tingkat nasional.

Wagub berharap agar setiap saat SMK Seni Budaya dapat melakukan kolaborasi dan inovasi-inovasi baru, seperti menciptakan motif dan desain-desain baru atau ornamen-ornamen yang tidak mengenyampingkan budaya lokal.

“Kenapa demikian, karena dalam melahirkan produk itu, perlu ada ada hal yang baru diberikan untuk konsumen. Sehingga konsumen dapat membedakan produk Sumatera Barat, dengan produk dari daerah lain yang diciptakan siswa maupun guru SMK Seni Budaya,”
tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 8 Padang, Sahfalefl, menjelaskan, di sekolahnya itu ada yang konsen di bidang karya seni dan budaya. Para siswa menampilkan industri kreatif unggulan di sekolahnya.

Menurutnya, saat ini di SMK 8 Padang kreativitas yang dilahirkan itu, terdiri dari kriya tekstil dan batik, karya logam, dan perhiasan serta sejumlah produk unggul lainnya. Bahkan kini setiap ruang dan waktu tetap menemukan ide-ide baru hasil kreasi para siswa dan guru, yang menangani kompetensi masing-masing
produk unggulan.

“Batik cap dan batik tulis kita ini memiliki corak dan motif yang sangat indah dan kaya dengan nilai-nilai lokal, ke depan kemampuan ini perlu ditingkatkan,” tegasnya.(hms sumbar/umkm/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *