Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Wagub Sumbar : Masyarakat Jangan Panik, Hadapi Antisipasi Virus Corona Dengan Pola Hidup Bersih

166
×

Wagub Sumbar : Masyarakat Jangan Panik, Hadapi Antisipasi Virus Corona Dengan Pola Hidup Bersih

Sebarkan artikel ini

AGAM, RELASIPUBLIK – Masyarakat jangan panik atau resah terhadap penyebaran virus corona ( covid 19), hadapi dengan pola hidup bersih, cuci tangan dengan sabun setelah setiap kegiatan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan ke lokasi bencana banjir bandang di di Nagari Sitalang, Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Angkek, Kab Agam, Minggu (15/3/2020).

Nasrul Abit sampaikan, pak Gubernur Sumbar besok (Senin pagi ) akan rapat dengan pihak dan OPD terkait tentang kondisi terakhir perkembangan penyebaran covid 19 di Sumatera Barat, mungkin surat Gubernur Sumbar akan disiapkan sebagaimana nantinya.

” Kita memang belum mengumumkan libur sekolah atau tetap melanjutkan ujian siswa yang akan berlangsung beberapa hari kedepan. Memang Provinsi Jateng, DKI Jakarta dan Solo telah mengumumkan libur kegiatan sekolah karena mereka terdampak covid 19 di daerah mereka”, ujarnya.

Wagub Sumbar itu juga ingatkan, dalam mengantisipasi penyebaran covid 19 bagi masyarakat yang membuat hajat keramaian diluar rumah agar dikurangi. Hal ini perlu untu menghindari penyebaran virus corona dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

Nasrul Abit juga katakan, untuk antisipasi covid 19 langsung di Bandara Internasinal Minangkabau ( BIM) mulai Senin ( 16/3) kita akan lakukan pengawasan kunjungan penumpang baik penerbangan domistik maupun internasional.

” Peralatan sudah dipasang, thermo scenner ( suhu tubuh) dan thermo morgan ( untuk kepala) di BIM, kita juga melibatkan satpol PP untuk ikut mengawasinya”, ungkapnya.

Nasrul Abit juga menghimbau, bagi penumpang umroh yang datang melalui jalur Medan dan penumpang dari Taiwan dan lain-lain agar melaporkan diri, sehingga bisa terpantau terkena covid 19 atau tidak. Lebih baik dirawat selama 14 hari dalam pengawasan tim dokter kesehatan dari pada sudah terkena baru dirawat.

” Saat ini rumah sakit Unand juga akan disiapkan dan rumah sakit M. Djamil Padang dalam mengatasi dan merawat korban covid 19. Dari pemantauan awal 9 orang tinggal 5 orang dalam perawatan prefentif. Satu orang meninggal dunia, belum tentu terkena covid 19 karena hasil labornya belum keluar. Mudah-mudahan tidak ada penyebaran covid 19 di Sumatera Barat”, harap doa Nasrul Abit.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *