Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Untuk Melaksanakan Pilkada Badunsanak, KPU Sumbar Harus Manfaatkan Videotron

289
×

Untuk Melaksanakan Pilkada Badunsanak, KPU Sumbar Harus Manfaatkan Videotron

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK — Sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar HM. Nurnas melihat sosialisasi KPU Sumbar untuk mengajak masyarakat kurang masiv, karena banyak hal yang belum dimanfaatkan,hal tersebut disampaikan Nurnas, Kamis (16/7/2020), ketika usai mepaksana Paripurna digedung DPRD Sumbar.

KPU Sumbar mestinya bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti DPRD, Kominfo, serta OPD lain, dengan memoergunakan Videotron milik lembaga-lembaga tadi.

“Saya melihat sosialisasi secara masiv belum nampak dari KPU Provinsi, padahal itu merupakan peluang baik dengan bekerja sama berbagai lembaga mempergunakan Videotron, sehingga setiap masyarakat yang lewat bisa melihat imbauan untuk bisa melakukan klik dan coklit,” ulas Nurnas.

Ditambahkannya, jika KPU Sumbar tidak melakukan sosialisasi dengan menggandeng semua pihak, diyakini target pemilih 77,50% akan sulit dicapai.

Dia juga mengatakan, bisa melihat bagaimana pendataan BPS yang sudah disosialisasikan melalui media massa, juga kurang mendapat respon dari masyarakat, maka perlu ada tambahan upaya lain dalam bersosialisasi.

“Resiko kedepan sangat riskan, karena jika pendataan tidak akurat maka akan menimbulkan polemik baru, sebab ada saja pemilih yang sudah wafat masih terdata dan pemilih pemula belum terdata, karena sosialisasi tidak sampai pada masyarakat dengan baik,” tegas Nurnas lagi.

Nurnas juga mencontohkan baik dan nasibnya sosialisasi di kota Solok, dimana selain mempergunakan Videotron berbagai OPD, KPU setempat juga mempergunakan mobil berkeliling menyampaikan himbauan agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam pendataan.

“KPU Sumbar jangan ragu untuk menjalani kerja sama dengan semua pihak untuk mempergunakan Videotron yang ada, DPRD Sumbar siap untuk mendukung suksesnya pilkada serentak, dan target yang akan dicapai,” tambahnya lagi.

Jika terlambat melakukan sosialisasi secara masiv, maka diyakini temarget tidak tercapai dan problem akan timbul dikemudian hari.(nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *