PADANG, RELASIPUBLIK – Untuk memberi pemahaman pemilihan umum (Pemilu), KPU Sumbar lakukan audensi melalui X-School bagi siswa SMA 6 Negeri Padang, yang berlokasi di Koto Kaciak Kecamatan Padang Selatan.
Agar lebih terasa rileks, kegiatan dilaksanakan di lapangan Medan nan Bapaneh SMA tersebut, dan diselenggarakan 1 hari penuh, Jumat (13/12).
Pada kesempatan tersebut, Komisioner KPU Sumbar Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Nova Indra, mengatakan, target dan sasaran sosialisasi rumah pintar pemilu untuk pemilih pemula yankni siswa SMA khusunya kelas 12, tahap awal dilakukan di SMA 6 Negeri Padang, selanjutnya akan menuju sekolah-sekolah lain.
“Saat ini, untuk kenalkan Rumah Pintar Pemilu kami berada di SMA Negri 6, setelah itu kami akan melanjutkan pada SMA atau MAN lainnya guna memberi pemahaman pemilu serta memperkenalkan fungsi RPP pada pemilih pemula,’ ungkap Nova Indra.
Lebih jauh dikatakannya, banyak dampak negatif yang terjadi pada pemilih pemula tentang pemilu, karrna mereka belum memahami apa makna dan bagaimana mekanisme pemilu tersebut.
Karena kurangnya pemahaman itu, Nova Indra mengajak pemilih pemula jangan sampai menerima berita berita hoax dengan cara mencari informasi yang benar melalui rumah pintar memilu.
“Di Rumah Pintar Pemilu semua informasi lengkap, termasuk hasil Pemilu dari tahun ke tahun, siatem dan mekanisme peniliu, sehingga adik-adik tidak terjebak pada informasi bohong atau hoax, dan ini juga berguna untuk pendidikan Pemilu bagi peserta,” tambahnya lagi.
Untuk mempermudah peserta mencerna materi yang disampaikan KPU, dilakukan pemutaran video dan simulasi bagi para peserta.
‘Dengan pelaksanaan kegiatan ini,kita berharap para pemilih pemula yang menjadi peserta nantinya bisa aktif terlibat dalam Pemilu, baik sebagai penyelenggara ataupun agen sosialisasi Pada Pilkada serentak 23 Desember 2020 memdatang,” tukuk Nova Indra.
Berkaitan dengan pemberian pembelajaran pemilu bagi pemilih pemula Kasubag Tekhnis dan Humas, Jumiati mengatakan, pentingnya memberi pemahaman politik dengan cara melakukan diskusi pada para siswa sekolah menengah atau setingkat, agar partisipasi pemilu juga meningkat.
“Jika partisipasi pemilu bagi masyarakat meningkat, maka kualitas demoktasi juga akan mengikuti, lambat laun Hoax dan berita bohong akan hilang, efeknya penyelenggara pemilu tidak lagi dicurigai,” ulas Jumiati yang kerap dipanggil amak.
Pada saat aidensi RPP tersebut peserta merasa antusias, dengn cara bertanya secara bergantian.
Audensi berjalan sangat harmonis, rombongan KPU Sumbar dengan para siswa terlihat sangat akrab. (**)
