Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

TANGGULANGI RESIKO LONGSOR, BPBD SAWAHLUNTO TANAM VETIVER

170
×

TANGGULANGI RESIKO LONGSOR, BPBD SAWAHLUNTO TANAM VETIVER

Sebarkan artikel ini

SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Guna menanggulangi resiko terjadinya longsor di lahan bekas longsoran di Bukit Sugar (Puncak Polan) , Pemerintah Kota Sawahlunto melalui BPBD menanam Rumput Vetiver.

Penanaman rumput Vetiver atau Akar Wangi itu sendiri berfungsi dan dapat dijadikan sebagai tanaman penahan longsor.

“Ditanamnya rumput Vetiver, salah satu upaya kita melindungi masyarakat dari ancaman longsor Bukit Sugar,” kata Walikota Deri Asta, pada Selasa 3/3,

Dikatakan walikota, lahan yang berada dikemiringan ditanami dengan rumput vetiver untuk mencegah pergerakan tanah karena akarnya kuat dan panjang.

Ditambahkan Deri Asta, , hampir sebagian kawasan pemukiman di Sawahlunto berada di kemiringan. Keadaan itu berpotensi menimbulkan longsor, terutama disaat curah hujan tinggi.

Terkait kawasan Bukit Sugar, Walikota Deri, mengajak warga kota menghindari membangun perumahan dan mengalih fungsi hutan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto, Adri Yusman mengatakan bahwa , lembaganya sudah menyediakan 20.000 rumput vetiver dan dapat ditanami di lahan miring pada desa dan kelurahan.

“Di lahan bekas longsor Bukit Sugar kita tanami 20.000 rumput vetiver. Selain itu diselingi dengan 4.000 batang tanaman buah-buahan dari berbagai jenis,” ujar Adri Yusman.

Kegiatan menanam rumput vetiver ini diawali dengan apel Siaga Bencana yang digelar di Lapangan Ombilin, Sawahlunto. (Jun).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *