Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPARIWISATAPERISTIWATERBARU

Sumarak Pessel, Diawali dengan Prosesi Malakok

236
×

Sumarak Pessel, Diawali dengan Prosesi Malakok

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Sumarak Pesisir Selatan, tahun 2019 dengan tema ” Tabang Manumpu Inggok Mancakam,” di Nagari Lumpo Kecamatan IV Jurai, Sabtu (14/9) resmi dimulai.

Pembukaan Sumarak Pesisir Selatan, dibuka Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dengan dihadiri oleh Para ninikmamak nagari Lumpo, kepala dinas di lingkup Pemkab Pessel, camat se-Kabupaten Pesisir Selatan, serta para undangan lainnya.

Peresmian dimulainya Sumarak Pesisir Selatan, diawali dengan menampilkan prosesi adat malakok atau tabang manumpu hinggok mancakam.

Prosesi tabang manumpu inggok mancakam dilakukan terhadap Jefri Jamka duta budaya Kecamatan Lengayang sebagai anak kamanakan kaum Sikumbang Kambang, kepada kaum Sikumbang di bawah Payuang Panji Datuak Rajo Lelo, di Nagari Lumpo.

Tabang Manumpu hinggok mancakam, diawali dengan penyampaian dan peyerahan anak kamanakannya oleh Jo Lelo selaku mamak kaum, kepada ninik mamak kaum Sikumbang Nagari Lumpo, yang diwakili Datuak Rajo Lelo.

Prosesi tabang manumpu hinggok mancakam, dilaksanakan penuh dengan petatah pititih itu, mendapat perhatian dari hadirin, hal ini disebabkan tradisi ini sudah jarang ditemukan salam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Bupati Hendrajoni, dalam sambutannya mengemukakan, pelaksanaan sumarak Pesisir Selatan dan pemilihan duta budaya sengaja dipusatkan di nagari tidak di hotel atau pusat kota.

Hal ini dimaksudkan agar sumarak Pesisir Selatan dapat membangkitkan nilai nilai budaya yang ada di tengah tengah masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, dengan dilaksanakan sumarak Pesisir Selatan, di nagari diharapkan para generasi milenial dapat merasakan budaya minangkabau yang ada di setiap nagari.

” Ke depan kegiatan sumarak Pesisir Selatan, akan diadakan di setiap nagari yang ada di daerah ini secara bergiliran,” kata bupati.

Pemerintah daerah akan terus melestarikan budaya dan tradisi masyarakat yang ada di nagari nagari.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Sekretaris Suhendri, mengatakan sumarak Pesisir Selatan akan berlangsung selama tiga hari dan ditutup Senin (16/9).

Selama acara berlangsung akan diisi dengan pemilihan duta budaya Pessel, prosesi tradisi malamang, festifal randai, ka surau, basilek dan prosesi. Tabang manumpuk inggok mancakam.

Acara peresmian sumarak budaya Pesisir Selatan, diakhiri dengan makan bajamba.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *