Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Setelah Empat Kali Di Demo, Akhirnya Gubernur Sumbar Temui Mahasiswa

121
×

Setelah Empat Kali Di Demo, Akhirnya Gubernur Sumbar Temui Mahasiswa

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK — Hari ini sudah ke empat kalinya aksi demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat di Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (02/10/2019).

Aksi ini merupakan tindak lanjut demo sebelumnya yang menuntut Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dapat menyetujui permasalahan pembakaran hutan, pertanian, perikanan dan impor komoditas pertanian dan peternakan di Sumbar.

Namun untuk kali ini, mereka tidak lagi menuntut pemerintah Sumbar untuk menyetujui pembatalan UU KPK, RUU KUHP dan beberapa RUU lainnya.

Pada aksi tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit beserta beberapa pimpinan OPD menerima mahasiswa untuk melakukan audiensi terkait tuntutan yang akan disampaikannya, sekaligus minta pihak pemprov menjelaskan permasalahan yang terjadi terhadap 10 tuntutan yang mereka ajukan.

Sebelumnya menjelaskan tuntutan mahasiswa tersebut, gubernur Sumbar mengklarifikasi semua anggapan miring tentang dirinya, yang mengatakan bahwa gubernur Sumbar takut menemui pendemo, gubernur Sumbar menghilang dan lainnya yang mengatakan gubernur pengecut.

“Semua itu tidak benar, pada aksi demo pertama, saya melantik Bupati Pasaman Barat, demo ke dua saya bersedia menerima para perwakilan mahasiswa di kediaman, namun tidak datang, bahkan saya menunggu selama dua jam dan yang ke tiga saat mendemo, saya mengadiri Peluncuran proyek kerjasama Kementerian Pan RB , UNDP dan KOICA dalam peningkatan kapasitas sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik Nasional,” jelas Irwan Prayitno.

“Jadi jelas saya bukan penakut dan pengecut, semua ini saya lakukan untuk masyarakat Sumbar,” ucapnya.

Selanjutnya gubernur dan wagub Sumbar menjelaskan dan menjawab 10 tuntutan mahasiswa tersebut, antara lain:

1. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk membatasi jumlah impor komoditas pertanian dan peternakan
2. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan peternakan
3. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk memperluas lahan pertanian dan memastikan kepemilikan laham minimal 2ha/petani
4. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk segera menuntaskan perbaikan irigasi dan penyediaan alsintan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan petani
5. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk menambah jumlah dan kualitas penyuluh
6. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk menjaga stabilitas harga komoditas pertanian dan peternakan di tingkat petani dan konsumen
7. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk segera menindak oknum pedagang yang memainkan harga di pasar dan segera bertindak bersama satgas pangan dalam upaya stabilitas pangan
8. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk menyelesaikan KARHUTLA di Sumatera Barat mulai dari pencegahan, pengendalian, dan rehabilitasi lahan pasca kebakaran.
9. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk menindak tegas oknum pelaku KARHUTLA di Sumatera Barat
10. Menuntut PEMPROV SUMBAR untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakay SUMBAR yang terkena dampak KARHUTLA.

Semua tuntutan tersebut di jawab langsung oleh gubernur Sumbar dan terlihat para perwakilan mahasiswa tersebut sangat puas dan mengajak gubernur hadir ditengah-tengah ratusan pendemo yang sudah menunggu di depan kantor gubernur.

Ditengah hujan gerimis gubernur dan wagub Sumbar serta didampingi para pimpinan OPD hadir ditengah-tengah pendemo. Mahasiswa langsung bertepuk tangan, sambil berteriak “Hidup Gubernur Sumbar”.

Setelah menerangkan semua tuntutan para pendemo, gubernur menandatangani untuk menyikapi semua tuntutan tersebut.

Kemudian gubernur dan wakil gubernur Sumbar langsung bergabung ditengah-tengah mahasiswa yang melakukan demo tersebut.

BIRO HUMAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *