Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOPINITERBARU

SEJARAH BUMI MARKISAH MENAPAK USIA 107 TAHUN

222
×

SEJARAH BUMI MARKISAH MENAPAK USIA 107 TAHUN

Sebarkan artikel ini

Selamat memperingati hari jadi Kabupaten Solok, 107 tahun usaiamu kini, tepatnya 9 April 1913 – 9 April 2020. Semoga diusia yang cukup matang ini tetap dalam tekad menjadi Kabupaten terbaik dari yang baik. Penulis ingin kembali menapak sekilas sejarah penetapan tanggal 9 April 1913 dari beberapa tanggal tanggal penting dalam sejarah perkembangan Kabupaten Solok. Selamat mengikuti.

Awan gelap tengah menyelimuti bumi Kabupaten Solok, Covid 19 tengah mangancam. Beragam upaya pencegahan penyebaran virus ganas ini telah dilakukan. Mulai dari pemerintah Kabupaten Solok hingga Pemerintah Nagari. Hari ini adalah hari besar untuk daerah yang selama ini dikemas dalam kegiatan kegiatan yang cukup meriah.

Meski sebelumnya beragam agenda telah dipersiapkan dengan matang. Di penghujung usia kepemimpinan Bupati Gusmal untuk kedua kalinya ini telah dikemas rapi dan meriah, mulai dari pegelaran adat dan budaya lokal, hingga lomba lomba menarik yang telah dirancang bersama. Namun mimpi itu mengharuskan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hampir seluruh kegiatan di Kabupaten Solok dilakukan penundaaan serta pembatalan dan lebih fokus untuk membentengi daerah dari ancaman covid 19 yang kian menggila.

Bencana dunia ini telah memporak poranda semua, ketika kepanikan serta ketakutan telah menyelimuti kehidupan masyarakat, di tengah ancaman Covid 19 yang terus mengintai. Namun mengenang hari jadi daerah juga perlu terus dilakukan, meski dalam kesederhanaan atau melalui tulisan pendek ini menjadi sebuah renungan kita bersama. Selain itu sebagai wahana introspeksi diri kita dalam mengenang hari kelahiran daerah tercinta ini.

Hari lahir itu, baik bagi setiap insan, organisasi dan pemerintahan merupakan sebuah sejarah yang memantaskan untuk di abadikan. Maka sebagai seorang penulis yang dulu mengikuti perekembangan Kabupaten Solok, mulai dari pemindahan Ibukota ke Arosuka hingga penetapan Core dan penetapan hari jadi Kabupaten Solok. Semoga untaian kalimat singkat ini menjadi momentum kita bersama dalam merayakan HUT Kabupaten Solok yang ke 107.

Penetapan hari jadi Kabupaten Solok cukup melalui sebuah proses berliku dan melewati perjalanan yang cukup panjang. Setelah melakukan kajian kajian mendalam sari bebeapa fosil, peristiwa penting sampai pada tahun 2009 ditetapkan tanggal 9 April 1913 sebagai hari jadi Kabuoaten Solok. Beberapa indikator yang mendukung sebagai daerah administratif dalam kawasan teritorial pemerintahan telah dua kali melakukan pemekaran wilayahnya.

Pemekaran pertama Kota Solok terjadi pada Tahun 1970 dan kembali melakukan pemekaran Kedua di wilayah Selatan yaitu Kabupaten Solok. Kala itu Kabupaten Solok dipimpin Bupati termuda, H.Gamawan Fauzi. Daerah yang berjuluk sebagai penghasil markisah ini telah mampu melahirkan pemimpin pemimpin hingga pentas nasional.
Sosok H Gamawan Fauzi berawal dari memimpin Kabupaten Solok diantarkan ke kursi Gubernur Sumatera Barat. Hingga usia pensiun Gamawan yang dikenal sebagai sosok ramah dalam beragul ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Presiden SBY periode keduanya.

Kala itu nama Kabupaten Solok begitu harum dan banyak memetik prestasi tingkat nasional. Bahkan kepemimpinan Gamawan Fauzi sebagai Bupati Solok telah merambah nusantara dan mancanegara. Tongkat kepemimpinan Kabupaten Solok yang ditinggalkan Gamawan Fauzi beralih ke Gusmal tahun 2005. Dipenghujung jabatan Gusmal pada tahun 2009 menetapkan hari jadi Kabupaten Solok.

Proses penjajakan sejarah Kabupaten Solok telah dimulai tahun 2006, mulai manapak serta menelusuri kejadian kejadian yang terjadi tempo doeloe, sampai beberapa kali seminar yang dihari ratusan tokoh tokoh utama Kabupaten Solok. Invstigasi dari sebuah sejarah yang melibatkan banyak tokoh adat, akademisi, Badan Arsip Nasional Sumatera Barat, Sejarahwan dan lainnya. Termasuk bekerjasama dengan DPD ILUNI UNP.

Puncaknya seminar dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2008 di Gedung Solok Nan Indah Koto Baru, selain dihadiri eksekutif, legislatif, Badan Arsip Nasionan Sumbar, Balai Pelestarian Sejarah dan Tradisonal Padang, LKAAM, MUI, LSM, Wartawan serta seluruh komponen masyarakat hingga Nagari, guru guru sejarah dan Bundo Kanduang dan pearntau kala itu, mengapung tiga opsi alternatif yang menjadi acuan hari hari penting di Kabupaten Solok.

Diantaranya, beberapa tanggal dan hari penting yaitu 5 November 1823, 10 Muharam 1882, 9 April 1913, 9 Agustutus 1942 dan 8 Oktober 1945. Lima tanggal tersebut memiliki sejarah dan hari penting di Kabupaten Solok. Kemudian dilakukan pembentukan team pecari fakta pada tanggal tanggal yang memiliki histori pada sejarah hari lahirnya Kabupaten Solok.

Dari hasil investigasi dan berbagai penelitian team pencari fakta, dari lima tanggal penting tersebut tanggal 9 April 1913 menjadi indikator penting dalam penjajakan hari lahirnya Kabupaten Solok. Pada saat Indonesia di bawah penjajahan Belanda dan Jepang telah Kabupaten Solok disebut sebagai BUN Solok. Kemudian juga secara De-facto ditemukan adanya bukti bukti tentang literatur-literatur Solok. Mungkin kita juga masih mendengar dengan sebutan Afdelling Solok yang dipimpin oleh seorang Asisten Residen. Pembentukan BUN Solok itu pada tahun 1913.

Kemudian secara De-jure penetapan hari jadi Kabupaten Solok yang ditetapkan tanggal 9 April 1913 juga merujuk UU Nomor 12 tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkungan daerah Propinsi Sumatera Tengah Solok secara resmi bernama Kabupaten Solok. Selanjutkan ditetapkan melalui Paripurna DPRD Kabupaten Solok, 27 Februari 2009 Panitia Khusus (PANSUS) DPRD merekomendasi dua tanggal penting yaitu tanggal 8 Oktober 1945 dan 9 April 1913. Namun beberapa fraksi kala itu secara aklamasi menetapkan 9 April 1913 hari lahirnya Kabupaten Solok.

Meski sidang paripurna yang dipimmpin Wakil Ketua DPRD Yulafdri Nurdin yang kini meenjabat sebagai Wakil Bupati Solok, namun tak dibanjiri hujan interupsi, semua fraksi menyampaikan hasil kesepakatan masing masing. Lima fraksi menyetujui dan menyepakatinya, Masing masing fraksi disampaikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dibacakan oleh Mukhlis Denros, Fraksi Golkar Aspariyul, Fraksi PPP Yondri Samin, SH, Fraksi PAN Yurnalis Husein, Fraksi PBB Azwirman dan Fraksi Peduli Demokrasi disampaikan oleh Yurman. Semuanya fraksi menetapkan 9 April 1913 sebagai hari jadi Kabupaten Solok.

Pembaca yang budiman.

Meski tulisan singkat ini, penulis memaparkan dari proses yang diikuti oleh penulis, kala itu penulis tercatat sebagai wartawan aktif di Tabloid Publik. Kini kembali coba menguraikan meski banyak perjalanan panjang dalam menetapkan hari jadi Kabupaten Solok. Setidaknya tiga tahun pengkajian dan pendalaman telah dilakukan berbagai pihak. Sehingga peringatan Hari Jadi Pertama itu dilaksanakan begitu meriah pada tahun 2009. Satu dasawarsa terus diperingati dengan penuh suka ria. Untuk peringatan usia yang ke 107 ini di tengah masyarakat sedang terancam Covid 19.

Momentum yang sejatinya dalam sebulan terakhir dihiasi kemeriahan rakyat dalam beragam kegiatan kegiatan menarik. Sebagai bentuk pengharagaan buat para pahlawan-pahlawan bangsa dan daerah serta mengabadikan sebuah legenda yang menjadi sejarah hingga akhir masa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *