PADANG, RELASIPUBLIK – Walikota Payakumbuh Riza Falevi dengan tegas mengatakan siap maju menjdi calon gubernur, dan tidak akan mau menjadi calon wakil gubernur atau nomor 2.
Pernyataan tersebut disampikan Riza Falevi ketika melakukan sikaturahmi dengan pemimpin redaksi dan wartawan media cetak, elektronik serta online, Kamis (12/12) disalah satu restoran sekitar Gor H. Agus Salim Padang.
Lebih jauh diktakannya, sampai saat ini ia belum tau apakah partai memerintahkan dirinya atau Mahyeldi, karena sampai saat ini belum ada keputusan dari partainya.
‘Jika saya mendapat perintah partai saya siap baik secara moril maupun materil, jika tidak maka tetap akan mengemban tugas sebagai walikota, saya akan menunggu perintah partai PKS, setelah itu akan melakukan pendekatan dengn partai lain,’ tegas Riza.
Selain siap secara moril dan materil, Riza juga siap dengan program-program unggulan dalam mengangkat sektor perekonomian masyarakat, dengan kondisi kekayaan alam Sumatera Barat.
“Sangat sayang dengan kekayaan alam dimiliki Sumtera Barat namun tidak bisa dikelola secara optimal, padahal semua kita miliki,”, tambahnya lagi.
Reza juga menegaskan jika selama ini sebenarnya ia sudah ingin istirahat dengan tugas pemerintahan, dan kembali menjadi pengusaha, namun terpaksa harus maju untuk perbaikan Sumatera Barat atas perintah partai.
” Sebagai walikota saya bertugas 24 jam, menyelesaikan masalah pemerintahan bahkan sampai urusan pribadi warga, hasilnya PDB bisa meningkat sampai 6,5%, dan peningkatan infrastruktur sampai 90%, demikian juga PDAM sampai 100% dengan keuntungan bersih mencapai Rp.2M-Rp.3M,” tegasnya.
Selain peningkatan hal diatas, Riza juga sudah melakukan bedah rumah mencapi 3000 unit, serta penekanan tingkat pengangguran sampai 3%, dengan menggandeng para pengusaha yang dulu sesama mahasiswa dengannya di ITB.
Banyak hal lain yang diulas Riza pada pertemuan tersebut, melalui tanya jawab.
“Saya akan tetap membawa kesuksesan di Payakumbuh, untuk dinikmati kabupaten/kora di Sumatera Barat sehingga kemajuan didaerah ini merata,” tukuknya.(nov)
