Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOPINIPENDIDIKANTERBARU

Pengaruh Dzikir Terhadap Otak

1635
×

Pengaruh Dzikir Terhadap Otak

Sebarkan artikel ini

Otak adalah salah satu organ terbesar yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Didalam otak memiliki miliaran lebih sel saraf yang saling berkomunikasi. Otak memiliki 3 bagian utama, yaitu : cerebrum (otak besar), cerebellum (otak kecil) dan brainstem (batang otak).

Bagian otak untuk berfikir adalah korteks serebri yang bekerja menerima informasi dari panca indera. Korteks serebri otak kiri berfungsi untuk berpikir analitis, logika, matematik, bahasa. Sedangkan serebri otak kanan berfungsi untuk berpikir secara holistik, intuisi, imaginasi, kreasi, seni dan spiritual. Didalam otak kanan ada bagian yang disebut God Spot.

God Spot ini yang akan bercahaya pada saat kita melakukan aktivitas spiritual seperti : berdoa, berdzikir dll. Pada saat kita berdzikir kita mengukir Asma Allah baik dengan lidah maupun dengan hati, mata terpejam pasrah kepada Allah. Ketika ujung lidah menyentuh langit-langit menimbulkan rangsangan yang diteruskan ke otak, maka otak bereaksi mengeluarkan HGH yaitu hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk peremajaan sel-sel tubuh kita, sehingga aura kita menjadi bagus.

Karena kita rileks saat berdzikir, pembuluh darah melebar sirkulasi ke otak meningkat, nutrisi oksigensi ke otak juga meningkat sehingga sel otak yang aktif pun ikut meningkat hingga 20 %.

Perintah berdzikir didalam Al-Quran cukup banyak, diantaranya : Al-Baqarah ayat 152, Al-Jumuah ayat 10, Al-A’raf ayat 205, Ar-Ra’d ayat 28. Selain dzikir baik bagi otak, dzikir juga pembersih hati kita yang kotor. Bila otak dan hati bersih jalan menuju Allah sangat terbuka lebar.

Bila kita bedzikir dengan penuh keikhlasan. Tawadhu, inshaAllah Allah akan memperlihatkan cahayanya Nur Muhammad. Mana ada orang yang bedzikir dipersulit Allah kehidupannya? Bahkan kebalikannya Allah akan melapangkan pikiran dan menentramkan hati serta melapangkan rezeki bagi siapa saja yang mengingat Allah. “(yaitu) orang-orang yang beriman dan tentram hati mereka dengan zikrullah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.”(Ar-Ra’d, ayat 28).

Bagaimana cara kita mengingat Allah ?
yaitu dengan cara berdzikir mengucapkan subhanallah, Allahhu akbar, alhamdulillah, beristighfar dan masih banyak lagi Asma-asma Allah yang lain. Dosa kita terhapuskan, Allah juga menurunkan rahmatnya sehingga tutur kata kita menjadi lemah lembut, penyabar karena Allah sudah menerangi hati kita dengan cahayanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *