Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPARIWARATERBARU

Pemprov Sumbar Berharap POGI Dapat Mendorong Kesehatan Masyarakat Sumbar Lebih Baik

422
×

Pemprov Sumbar Berharap POGI Dapat Mendorong Kesehatan Masyarakat Sumbar Lebih Baik

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menitipkan harapan besar pada pengurus Pengurus Persatuan Dokter Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan amanah, khususnya bagaimana mendorong meningkatkan kesehatan masyarakat Sumbar dalam dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno pada acara Pelantikan (POGI) Cabang Sumatera Barat (Sumbar) periode 2018-2021, di Hotel Pangeran Beach Padang, Sabtu (20/4/2019).

 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Dr. Merry Yuliesday, MARS, Ketua Umum Pengurus Pusat POGI Dr. Ari Kusuma Januarto, SpOG, Sekjen Pengurus Pusat POGI Prof. DR. Dr. Budi Wiweko, SpOG, Wakil Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat POGI Dr. Mohammad Baharuddin, SpOG MARS, Sekretaris Dewan Pembina Pengurus Pusat POGI DR. Dr. T. Mirza Iskandar, SpOG (K), Ketua POGI Sumatera Selatan DR. Dr. Kemas Tusuf Effendi, SpOG (K), Direktur Utama RSUP Dr. M. Jamil Padang, Ketua IDI Sumbar Dr. Pom Harry Satria, SpOG (K).

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, target pemerintah Sumbar dalam bidang pelayanan kesehatan bagaimana upaya menurunkan AKI/AKB sebagai salah satunya indikator penting yang ingin dicapai melalui kerja sama lintas sektor.

“Untuk itu kehadiran POGI sangatlah penting bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk tingkatkan kesehatan masyarakat dengan harapan kematian ibu hamil atau melahirkan serta kematian bayi dapat berkurang,” ujar Irwan Prayitno.

 

Irwan menyatakan peran para dokter kebidanan dan penyakit kandungan merupakan satu profesi pelayanan kesehatan masyarakat. Kehadiran POGI dan peran aktifnya sangat diperlukan terutama peranannya menyelamatkan para ibu dan generasi penerus.

” Untuk semua itu perlu kerja sama yang sinergis antara Puskesmas, Posyandu, Dokter Spesialis Anak serta Dokter Ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan. Semuanya diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah tersebut melalui pelayanan kesehatan yang betul-betul profesional”, himbaunya

Gubernur mengingatkan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Dr. Merry Yuliesday, MARS yang hadir pada saat itu, untuk dapat menganggarkan program AKI dan AKB dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) kedepan.

“Sesuai dengan misi kami dalam pada RPJMN 2016-2021 yang ke tiga yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, beriman, berkarakter dan berkualitas tinggi, yang selalu tiap tahunnya kami anggarkan dalam APBD Sumbar. Untuk itu sekali lagi kita ingatkan Dinas Kesehatan Sumbar dapat bersinergi bersama POGI dalam embangunan kesehatan di Sumbar,” ajaknya.

Sementara itu Ketua POGI Provinsi Sumbar, dr Firman Abdullah, SpOG mengatakan, dengan dilantiknya sebagai pengurus POGI yang baru, tentu banyak tugas yang akan menanti ke depan, yaitu menurunkan AKI dan AKB, mengawal berjalannya jaminan kesehatan nasional, menjaga profesionalitas dan kesejawatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.

Begitu pula dengan taraf kesehatan perempuan Indonesia masih memprihatinkan seperti tingginya angka kesakitan dan angka kematian ibu, ujarnya

Menurut dr Firman yang akrab disapa Parbung ini, berdasarkan persentase secara nasional, kebijakan lebih khusus keberpihakannya terhadap penanganan kesehatan perempuan belum maksimal. Seperti menekan tingginya kasus ibu melahirkan dan kematian bayi.

“Kita sadari, bahwa kesehatan perempuan merupakan kondisi yang mutlak harus diperhatikan, karena dari perempuan yang sehat akan lahir generasi mendatang yang sehat, sehingga mampu menjadi tumpuan harapan bangsa Indonesia,” kata Firman.

Ketua POGI Sumbar juga berharap dukungan semua pihak di daerah ini untuk bersama menjawab tantangan ini dengan berkolaborasi dengan segala sektor yang ada, baik dalam pendidikan, pengembangan profesi, maupun program pemerintah yang terkait dengan pembangunan kesehatan di Sumbar. (RLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *