Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPARIWISATATERBARU

Mentawai Menuju Destinasi Wisata Bertaraf Internasional

210
×

Mentawai Menuju Destinasi Wisata Bertaraf Internasional

Sebarkan artikel ini

MENTAWAI, RELASIPUBLIK –  Bupati Kepulauan Mentawai Yudas sabaggalet didampingi Kepala Bappeda Naslindo dan Kepala Dinas Pariwisata, Melakukan Rapat pembahasan pengembangan pariwisata, dengan Pihak Kementrian Pariwisata.

Pembahasan tersebut lansung dihadiri Asisten Deputi Bidang Investasi Kemenpar Hengki dengan jajarannya, karena Mentawai merupakan salah satu yang dianggap potensial dalam pengembangan wisata bahari dan wisata budaya, Senin (4/11).

Pada kesepatan tersebut Yudas Sabaggalet menyampaikan, kehadirannya bersama beberapa kepala dinas dan badan, karena Mentawai menempatkan pembangunan pariwisata sebagai priiritas utama.

Yudas juga mengatakan, pembangunan pariwisata Mentawai sebagai lokomotif pendorong pembangunan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan, ami disini untuk menyampaikan ke kementrian bahwa kabupaten Mentawai sudah menempatkan pembangunan pariwisata menjadi prioritas utama pembangunan.pariwisata kita tempatkan sebagai lokomotif pembangunan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkualitas dan berkesinambungan, sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama dalam pengentasan kemiskinan.

“Kami hadir disini untuk menyampaikan pada kementrian, kalau mentawai sudah memprioritaskan pembangunan periwisata, yang diyakini mampu menjadi lokomotif peningkatan perekonomian serta pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,” ulas Yudas.

Berkaitan dengan hal tersebut, bupati berharap perhatian dan bantuan kementrian pariwisata dan kementrian terkait laiinya untuk dapat membantu, mengalokasikan dana pusat untuk Kepulauan Mentawai.

Selain meminta dana khusus, Yudas juga Menyampaikan agar Presiden bisa memperhatikan mentawai secara khusus.

Hal tersebut bukan tidak beralsan, karena secara politis dua periode pemilihan presiden, Jokowi hanya mentawai yang memenangkan yang mampu meraih suara mutlak.

“Untuk itu saya Bupati mentawai memohon kepada Bapak presiden Jokowi juga hadir dan datang kementawai agar terperhatikan secara khusus,” pinta Yudas.

Dalam pertemuan tersebut, Asdep bidang investasi kementrian pariwisata Hengki Manurung, tampak menyambut baik program- program yang disampaikan Pemda Mentawan dan berjanji untuk memperhatikan Mentawai.

Sekaitan dengan program setrategis tersebut, Kepala Bapeda Mentawai Naslindo sirait, mengatakan rencana jangka panjang(RapJP) pemkab Mentawai telah meletakkan visinyai sebagai pusat pengembangan maritim di wilayah Barat Sumatera.

Hal tersebut mengingat Mentawai memiliki potensi bahari yang luar biasa, seperti surfing terbaik di dunia, kawasan biosfer dunia ke lima di Indonesia.potensi perikanan dan budaya asli yang masih kuat menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.

Karena potensi yang sangat besar,tentu ini perlu di kembangkan bukan dengan cara cara biasa, tapi harus dalam skala besar dan berstandar internasional, dengan tetap menjaga daya dukung dan daya tampung.

Dengan pertimbangan tersebut, akan dapat memberikan peningkatan kunjungan wisata dan pendapatan asli daerah, serta akan mendongkrak perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu perlu kebijakan yang pro investasi oleh pemerintah pusat, membangun secara bersama-sama baik oleh investor, pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemkab Mentawai, engan melibatkan perguruan tinggi serta masyarakat Mentawai .

Naslindo Berharap, dalam periode ke-2 pemerintahan Jokow, dapat mengevaluasi destinasi wisata yang dijadikan prioritas pengembangan nya secara nasional dan Mentawai.

“Kita berharp kiranya Mentawai bisa masuk dalam daftar priotas pengembangan pariwisata nasional mengingat potensi yang dimilikinya,” ungkap Naslindo.

Ditambahkannya, selain bisa masuk dalam RPJMN tentu dukungan infrastruktur lain, seperti pembangunan bandara di Siberut sudah menjadi keharusan, mengingat daerah ini layak dikembangkan jadi pusat wisata bahari.

“Saat ini kunjungan wisata ke Siberut sudah tinggi.tetapi belum optimal mengingat akses nya baru dengan akses laut.dengan adanya bandara dan KEK pariwisata di Siberut diharapkan kunjungan wisata akan berkembang,” tukuk Naslindo (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *