Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPERISTIWATERBARU

Jembatan Jorong Koto Ranah Putus, Masyarakat Dua Nagari Kesulitan Beraktivitas

130
×

Jembatan Jorong Koto Ranah Putus, Masyarakat Dua Nagari Kesulitan Beraktivitas

Sebarkan artikel ini

SOLOK SELATAN, RELASIPUBLIK — Akibat hujan yang tidak hentinya sejak kemaren. Kamis (18/6/2020) di Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatan, Sumatera Barat membuat sebuah jembatan penghubung dua nagari putus total.

Jembatan jorong Koto Ranah, Sungai Ambong, Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah (LUAT) yang menghubungkan Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan LUAS) yang pernah diperbaiki oleh BPBD Solsel tahuh 2019 yang lalu hanyut dibawa arus tadi malam, sehingga akses menuju LUA Tengah dan LUA Selatan terputus.

Akibat terputusnya jembatan di Lubuk Ulang Aling Induk jorong Koto Ranah dan Kampung Baru Pulau Panjang membuat sejumlah warga kedua nagari kesulitan untuk beraktifitas dan mendapatkan kebutuhan sehari hari.

Mendapat informasi anggota DPRD Solok Selatan dapil 2 Syafril malam itu langsung turun kelokasi dan mendata sejumlah kerugian untuk disampaikan ke BPBD Solok Selatan.

Syafril anggota DPRD Solok Selatan dari partai Golkar ini kepada Media melalui telepon selulernya, Jumat (19/6/2020) mengatakan, kedua wali nagari sudah berkoordinasi dengan anggota DPRD asal pemilihan Sangir Batang Hari bagaimana langkah kedepan untuk menanggulangi jembatan yang putus ini, menurut kedua wali nagari, jembatan inilah satu satunya penghubung kedua warga, untuk beraktifitas mencari nafkah.

Walaupun bencana banjir saat itu tidak begitu mengancam, namun yang namanya jembatan sangat dibutuhkan warga, berharap pemda dan BPBD Solok Selatan, segera meanggulangi sekurang kurangnya jembatan darurat.

Sementara itu kepala BPBD Solok Selatan Richi Amran saat dikonfirmasi terkait putusnya jembatan penghubung kedua nagari di Lubuk Ulang Aling ini, pihaknya akan segera menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan akan segera memyampaikan laporan kepada Bupati dan BNPB pusat. Helfi yulinda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *