Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
TERBARU

Hasil Kunjungan Komisi II ke Bulog, Padang Belum Ambil Jatah Beras 100 Ton

129
×

Hasil Kunjungan Komisi II ke Bulog, Padang Belum Ambil Jatah Beras 100 Ton

Sebarkan artikel ini

Padang – Komisi II DPRD Kota Padang mengunjungi Kantor Bulog Sumbar dalam hal kesiapan dan kebijakan Bulog menghadapi pandemi Covid-19, khususnya Kota Padang, Senin (4/5/2020).

Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Yandri Hanafi dalam kunjungan tersebut menanyakan ketersediaan pangan Bulog dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kota Padang dan sampai kapan stok yang ada bisa bertahan.

“Yang saya tanyakan , bagaimana ketersediaan stok beras di Bulog dan sampai kapan ketersediaannya,” tanya Yandri.

Selain itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Ilham Maulana yang turut hadir dalam kunjungan lapangan tersebut menanyakan apakah Pemko Padang telah memesan beras untuk dapat didistribusikan ke masyarakat.

“Dalam kunjungan ini, kami juga bertanya kepada Bulog, apakah Pemko Padang telah memesan beras untuk didistribusikan kepada masyarakat,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anggota DPRD tersebut, pimpinan wilayah Bulog Sumbar Tommy Despalingga menjelaskan bahwa Bulog merupakan bahagian dari tim gugus tugas penanggulangan Covid -19 dalam hal ketersediaan pangan.

“Dalam menghadapi pademi Covid -19 ini Bulog Sumbar mempunyai ketersediaan 12.000 ton lebih beras untuk wilayah Sumbar yang bisa bertahan tiga sampai empat bulan kedepan. Selain itu juga ada ketersediaan terigu 17.360 kg serta 10 ribuan liter minyak goreng ,” ucapnya.

Selanjutnya, Tommy menjelaskan bahwa Bulog juga mempunyai cadangan daging kerbau beku sebanyak 11 ton yang bisa didistribusikan ke pasar.

“Kami mengetahui bahwa masyarakat Sumbar tidak tertarik akan daging kerbau beku dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Walau bagaimanapun, kami mempunyai stock daging kwrbau beku sebanyak 11 ton yang bisa didistribusikan ke masyarakat,” tambahnya.

Tommy menjelaskan juga, hingga saat ini Pemko Padang belum ada melakukan permintaan beras ke Bulog dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

“Hingga saat ini, Pemko belum ada yang melakukan permintaan pemenuhan kebutuhan beras ke Bulog. Untuk di ketahui, walikota dan bupati mempunyai jatah cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton beras pertahun. Agam, Padangpanjang, telah mengambil, Kota Padang belum,” jelasnya.

Selanjutnya, Tommy mengatakan juga bahwa Bulog yang merupakan bagian dari perusahaan BUMN di Sumbar, turut berkontribusi membantu pemerintah dalam memerangi Kovid-19 ini.

“Dengan dikoordinasi oleh PT. KAI Divre II, kami yang tegabung didalam perusahaan BUMN yang ada di Sumbar telah membantu pemprov dalam bentuk APD sebanyak 400 juta. Sumbangan ini akan terus dilanjutkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *