Padang – Komisi I mengunjungi Forkopimka Padang Barat guna memantau penanganan covid 19 dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti di kantor Camat Padang Barat, Jumat (17/4/2020).
Dijelaskan oleh Camat Padang Barat Heri Sanjaya bahwa mereka ada program selama ini ‘ Rabu Bersih’. Ada 228 PDP, 20 OTG, dalam pemantauan 27 orang dan 3 orang dipantau. Seminggu lalu ada 2 orang warga yang positif berdasarkan laporan Kepala Puskesmas Padang Barat.
Mereka dipantau secara khusus hingga dikawal habis-habisan untuk dirumah saja. Sementara 2 orang itu, terpantau setelah sholat disalah satu mesjid di kecamatan ini.
Setelah koordinasi dengan Wawako Padang, Kadis Kesehatan Padang dan Kadis Perdagangan Padang. Diputuskan kawasan tempat kedua orang tersebut bekerja di Toko Ambasador dan Toko Murni harus ditutup sementara waktu.
Inovasi yang sudah dilakukan sudah dibentuk kampung siaga, penyemprotan disinfektan, pengadaan APD mandiri. Ditekan ruang gerak warga agar patuh menggunakan masker dalam berinteraksi.
Pintu masuk kawasan cukup satu guna mempersempit ruang gerak orang yang mempergunakan kesempatan dalam kesempitan. Selalu ada kaporan kemalingan belakangan ini.
Camat minta perpanjangan pengusulan KK terdampak yang belum terdata. Juga didata KK kaya. Sementara PNS bergaji minim karena SK tergadai di bank.
Protap yang dilaksanakan selama ini gugur ketika bertemu orang pingsan atau meninggal. Tak ada seorangpun yang mau mengangkatnya guna dibawa ke rumah sakit. Harusnya ambulance tetap stay di puskesmas. Agar korban yang pingsan atau meninggal itu segera dibawa ke rumah sakit.
Sebanyak 548 KK ditemukan lurah belum terdata setelah cross check di lapangan. Indikasinya dilihat dari rumah dan makanan sehari – hari.
Pihak Koramil dan Polsek selalu memantau kondisi wilayah kerja mereka setiap hari. Memberi pengertian bagi masyarakat yang berkumpul agar mau kembali ke rumah masing-masing.
Kepala Puskesmas Padang Pasir dr Winanda perlu dibentuk posko kelurahan masif dan massal berpacu dengan virus ini perbandingan 1 : 100. Tim reaksi cepat TNI dan Tagana yang turun langsung ke lapangan jika ada warga yang pingsan. Kebijakan berpacu dengan penyebarannya.
