Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

FMM dan Netizen “Serang” Gubernur

199
×

FMM dan Netizen “Serang” Gubernur

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK — Forum Masyarakat Minang (FMM) mendatangi Kantor DPRD Sumbar, dengan tujuan menolak kehadiran rombongan turis dari China di Padang,Sumatera Barat, melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Minggu (26/1/2020) kemaren

FMM yang hanya membawa massa tidak lebih dari 20 orang tersebut, meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat segera mengambil tindakan untuk memulangkan ratusan wisatawan Cina ke negara mereka, dikhawatirkan membawa virus corona ke Ranah Minang dan karenal ini telah menjadi atensi dunia.

Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua FMM Irfianda Abidin, dengan massanya yang beejumlah 20 orang tersebut mengungkapkan, DPRD Sumatera Barat harus segera menyampaikan pada Pemerintah Provinsi dan biro perjalanan pembawa wisatawan cina tersebut untuk dipulangkan langsung.

Selain itu membatalkan jadwal wisatawan cina berikutnya, hingga wabah virus corona dinyatakan aman oleh World Health Organization (WHO).

“Kani ingin hari ini juga (Senin-red) mereka dipulangkan kenegaranya, kani takut warga Sumbat terpapar bahaya” ungkap Irfianda Abidin.

Bukan hanya meminta agar wisatawan tersebut dipuangkan, Irfianda dan massa FMM meminta agar melakukan boikut terhadap produck Cina.

“Keselamatan masyarakat kita tidak boleh digadaikan hanya karena pemasukan dari kunjungan wisata, bila perlu bukan hanya menyuruhnya pulang, boikot semua produck mereka,” sebutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Novrial mengatakan, pihaknya bersama dengan biro perjalanan sedang mengusahakan agar waktu tinggal wisatawan cina dapat diperpendek. Namun ia tidak dapat memastikan kapan ratusan wisatawan Cina asal Kunming itu dapat segera dipulangkan.

Alasan Dinas Pariwisata sudah anat tepat, sebab pemulangan itu tidak semudah yang dibayangkan, karena pesawat yang digunakan sudah dipesan untuk kepulangan tanggal 31 Januari 2020.

“Kita tidak bisa melarang karena juga dapat melanggar undang-undang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Irsyad Syafar mengatakan, DPRD Sumatera Barat segera meminta Pemerintah Provinsi memperpendek masa tinggal wisatawan di Sumatera Barat. Selain itu, sementara waktu tidak lagi menerima wisatawan cina yang ingin plesiran ke Sumatera Barat hingga kondisi kembali kondusif.

Ia menambahkan,pihaknya pun telah menghubungi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta kejelasan terkait kedatangan wisatawan tersebut.

“Sekarang kondisi kesehatan wisatawan cina itu harus terjaga, guna mengantisipasi suspect corona, hal tersebut sudah dilakukan Dinkes Sumbar,” ulas Irsyad.

Gubernur Jelaskan Persoalan

Bukan hanya Irfianda dengan FMM-nya, Netizen menyerbu instagram Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar sesaat setelah IP (nama panggilan top Irwan Prayitno, red) menyambut rombongan turis Kunming China di BIM, Minggu 26/1.

Bahkan ciutan netizen itu bagi pembaca banyak mengurut dada. Tapi terkaitan adanya penolakan kedatangan turis asal Kuming Cina dikhawatirkan akan membawa virus Corona di Sumbar, Humas Setdaprov sampaikan klraifikasi Gubernur Sumbar lewat press relise diterima media ini Senin 27/1.

Berikut isi lengkap klarifikasi Irwan Prayitno:

1. Kedatangan Turis Cina dimaksud adalah program pemerintah pusat. Dalam hal ini pemerintah provinsi Sumbar membantu memfasilitasi kedatangan tamu tersebut.

2. Jadwal dan agenda turis selama di Sumbar, diatur sepenuhnya oleh pihak agency.

3. Persoalan Gubernur menerima tamu saat kedatangan, adalah saat berkebetulan saja. Pada saat yang sama pesawat pembawa turis dari Cina delay, bersamaan kedatangannya dengan landingnya pesawat Gubernur Sumbar dari Jakarta.

Melihat adanya rombongan datang, secara naluriah Gubernur mendatangi mereka dan langsung didaulat untuk memberikan sambutan. Dalam artian, Gubernur tidak ada jadwal melakukan penyambutan secara resmi.

4. Secara umum, kita Pemprov Sumbar mengucapkan terima kasih atas respons masyarakat dari berbagai kalangan yang sangat peduli menanggapi fenomena yang ada. Untuk itu, Pemprov Sumbar telah bicara dengan pihak agen travel untuk menyikapi fenomena di tengah-tengah masyarakat.

5. Dalam hal ini, pihak agen travel menyikapi positif dan menghormati aspirasi masyarakat Sumbar. Pihak agency berupaya akan mempercepat kunjungan turis di Sumbar. Namun tentu diurus lagi pembelian tiket pesawatnya.

6. Dipastikan kunjungan berikutnya ditunda dulu, sampai kondisi kondusif dan aman dalam semua lini.(dewi/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *