Padang – Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Budi Syahrial prihatin dengan deretan pertokoan pasar tepatnya disamping Blok 1 belakang Polresta Padang terbakar sore menjelang magrib ini, Senin malam (25/5/2020).
Bagi yang biasa ke Pasar daerah ini tempat berjualan cabe dan bumbu, penjual santan, serta toko kaca dan penjualan pisang, pas pada belokan yang terkenal toko cabe dan bumbu Rindani Inbur, ulasnya.
Peristiwa kebakaran Blok 1 Pasar Raya Kota Padang menghanguskan 19 lapak pedagang yang terbakar pada Senin (25/5/2020) sore sekitar pukul 17.45 WIB. Proses pemadaman berlangsung kurang lebih satu jam tersebut, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Hingga Rabu (27/5/2020) pagi, keadaan 19 lapak yang terbakar sudah mulai dibersihkan oleh pedagang. Meskipun masih terbentang garis polisi di sepanjang bangunan yang terbakar, namun para pedagang sudah kembali mengisi lapaknya untuk berjualan bahan kebutuhan pokok.
Terlihat hilir mudik terjadi antar pedagang dan pembeli pada lokasi lapak yang terbakar. Lokasi 19 lapak yang terbakar tersebut berada tepat di belakang kantor Balai Kota lama Kota Padang.
Dari arah Ruang Taman Hijau Imam Bonjol Padang, akses jalan menuju lapak tersebut yaitu jalan yang berada antara Kantor Balai Kota lama dengan kantor Polisi di sebelahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Padang, Mahyeldi mengatakan, kebakaran yang terjadi di Pasar Raya dijadikan sebagai pelajaran bagi warga Kota Padang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada petugas kebakaran yang telah menuntaskan pekerjaannya.
“Kepada petugas damkar, TNI, Polri dan masyarakat yang ikut memadamkan saya mengucapkan terima kasih,” katanya.
Kepala Dinas Pemadan Kebakaran Padang Dedi Henidal mengatakan sebanyak sembilan mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan 19 lapak tersebut. Nantinya penyebab kebakaran akan diselidiki oleh pihak kepolisian.
“Dugaan sementara arus pendek listrik, namun pastinya nanti akan diselidiki oleh polisi lebih lanjut,” katanya.
