Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Awas! Jembatan di Lagan Ambruk, Ini Penyebabnya

138
×

Awas! Jembatan di Lagan Ambruk, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK — Satu unit jembatan di Nagari Lagan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), ambruk karena dimakan usia. Akibatnya, sekitar 500 KK terisolasi.

Padahal, jembatan yang penah dibangun puluhan tahun silam itu merupakan akses warga menuju ladang. Bahkan, satu-satunya penghubung bagi anak-anak menuju sekolah.

“Kejadiannya Minggu (1/9) malam, “kata salah seorang warga setempat Ari Depi (28) pada Relasipublik.com.

Ia menjelaskan, jembatan tersebut adalah penghubung antara Kampung Batu Joliang dan Kampung Timbarau. Kedua kampung itu merupakan kampung tua di Kenagarian Lagan.

Sebelum runtuh, kondisi jembatan memang sangat memprihatinkan. Terdapar kerusakkan di sana sini. Bagian badan jembatan banyak lobang. Sebagian besar kayu penyanggah sudah lapuk.

Kondisi seperti itu sudah berlangsung sejak lama. Namun, menurutnya, tidak ada atensi dari pemerintahan nagari untuk memperbaiki jembatan satu-satunya itu.

“Ini sangat memiriskan. Seperti pemerintah nagari lalai atau sengaja melalalikan. Kala nggak tau, saya rasa nggak mungkin itu, “sebutnya.

Secara terpisah, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Linggo Sari Baganti, Jon Jerizal Asmal mengatakan, selain dimakan usia, ambruknya jembatan itu akibat diterjang banjir.

Sebab, dalam sepekan terakhir curah hujan di daerah itu cukup tinggi. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pernah melakukan perbaikkan sebanyak dua kali.

“Tapi ternyata tidak bertahan lama. Memang usia jembatan itu sudah tua. Sudah puluhan tahun bahkan,” jelasnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku, pihak kecamatan dan pemerintahan nagari telah sejak lama mengusulkan pembangunannya pada pemerintah kabupaten.

Pengusulan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat nagari maupun kecamatan. Sebab, pembangunannya tanggung jawab kabupaten.

Namun hingga kini masih belum terealisasi. Ia berharap, pemerintah kabupaten segera merealisasikan jembatan permanen. Jika tidak, bakal berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Karena ini menyangkut perekonomian warga sekitar. Kami berharap, tahun anggaran 2020 dapat terealisasi, “tutupnya. (ala)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *